Peristiwa Internasional

Guru dan Staf Sekolah di Ohio AS Akan Dipersenjatai

Sabtu, 04 Juni 2022 - 14:05 | 59.94k
Siswa dari sekolah menengah Miguel Contreras Learning Center di Los Angeles berdemonstrasi setelah keluar dari sekolah untuk memprotes kekerasan senjata AS, 31 Mei 2022. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)
Siswa dari sekolah menengah Miguel Contreras Learning Center di Los Angeles berdemonstrasi setelah keluar dari sekolah untuk memprotes kekerasan senjata AS, 31 Mei 2022. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Negara bagian Ohio, Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan undang-undang yang memungkinkan guru dan staf sekolahan  dipersenjatai dengan senjata di sekolah setelah mereka menyelesaikan hingga 24 jam pelatihan awal.

Para pendukung berharap guru bersenjata akan mengurangi frekuensi dan tenggat waktu penembakan di sekolah, yang telah berulang di Amerika Serikat.

Namun rencana pemberlakuan itu ditentang sebagian masyarakatnya termasuk serikat guru dan serikat perwira polisi utama negara bagian Ohio."Pemberlakuan itu hanya akan membuat sekolah lebih berbahaya bagi anak-anak," kata mereka.

RUU itu, seperti dilansir BBC, telah diselesaikan 10 hari setelah seorang remaja dengan senapan gaya AR-15 menyerang sebuah sekolah di Uvalde, Texas. Sembilan belas siswa dan dua guru meninggal dunia dalam pembantaian itu.

Gubernur Ohio, Mike DeWine mengatakan dia akan menandatangani RUU itu menjadi undang-undang. RUU itu disahkan oleh Majelis Umum Ohio yang dikendalikan Partai Republik minggu ini.

Itu dirancang untuk meredakan putusan Mahkamah Agung Ohio tahun lalu. Putusan itu mengatakan undang-undang negara bagian yang sudah berlangsung lama mengharuskan guru untuk menyelesaikan lebih dari 700 jam dalam program pelatihan petugas perdamaian sebelum mereka dapat dipersenjatai dengan senjata di lingkungan sekolah.

Para pendukung RUU itu mengatakan akan memungkinkan staf sekolah untuk menghadapi penyerang bersenjata sebelum polisi masuk. "Dalam situasi darurat di sekolah kami, masalah detik dan tragedi dapat dicegah," kata Perwakilan Thomas Hall, sponsor RUU tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan UU yang akan diberlakukan di megara bagian Ohio, AS itu, para guru dan staf sekolahan akan diminta untuk menjalani pemeriksaan latar belakang kriminal dan menerima delapan jam pelatihan tambahan setiap tahunnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES