Ekonomi

Berdayakan UMKM Lokal, DPRD Kota Surabaya Apresiasi Aplikasi E-Peken

Sabtu, 04 Juni 2022 - 10:52 | 47.06k
Tampilan aplikasi E-Peken (FOTO: Dok.DPM-PTSP Kota Surabaya)
Tampilan aplikasi E-Peken (FOTO: Dok.DPM-PTSP Kota Surabaya)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno mengapresiasi kehadiran Sistem elektronik atau e-commerce Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (E-Peken) yang diluncurkan 31 Oktober 2021 lalu.

Aplikasi tersebut bertujuan membangkitkan semangat seluruh pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

Anas mengatakan bahwa langkah Pemkot untuk membantu memasarkan produk toko kelontong dan UMKM adalah pilihan sangat tepat. Sebab, terobosan dengan mengedepankan teknologi mampu mempermudah proses transaksi ekonomi di Kota Surabaya.

Total pedagang toko kelontong maupun UMKM di E-Peken Surabaya bahkan mencapai 2.306 pedagang. Jumlah ini merupakan gabungan dari kelompok binaan pemkot kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan non MBR.

"Kondisi pandemi Covid-19 saat itu membuat masyarakat tidak bisa beraktifitas di luar rumah. Dengan adanya E-Peken Surabaya ini, tentunya mempermudah masyarakat untuk membeli sebuah produk. Bahkan, bisa diantarkan ke titik lokasi yang dituju," kata Anas Karno, Sabtu (4/6/2022). 

Ia juga mengapresiasi langkah untuk terus mensosialisasikan tata cara penggunaan maupun pendaftaran, agar bisa tergabung dalam E-Peken Surabaya. 

Pendampingan dan pelatihan bagi warga binaan kategori MBR dan non MBR juga semakin digencarkan melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya.

"Dari proses itu ada kritik dan saran, tetapi perlu diingat bahwa ada harmonisasi antara pemerintah, DPRD dan masyarakat untuk kembali menggerakkan roda perekonomian. Di sini, pemkot dan DPRD terus memberi contoh dengan menggunakan produk UMKM agar masyarakat ikut menjadi bagian dari pemulihan ekonomi di Surabaya," ujarnya. 

Terkait dengan pembuatan dan pengembangan E-Peken Surabaya, Anas menanggapi bahwa anggaran yang dikeluarkan oleh Pemkot akan terus dilakukan pengawasan oleh DPRD.

"Program yang bagus, pasti juga diikuti oleh anggaran yang bagus. Terkait hal ini pasti akan ada hearing dengan PD terkait, untuk berdiskusi mengenai skala prioritas bagi kepentingan masyarakat," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya tersebut terkait pengembangan aplikasi E-Peken. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES