Flash News

Cetak Generasi Muda Inklusif, PSP2M UB - Harmoni Bikin IYLP 2022

Kamis, 02 Juni 2022 - 20:41 | 101.21k
Paparan program ILYP 2022 kerjasama PSP2M dan Harmoni. (foto: PSP2M for TIMES Indonesia)
Paparan program ILYP 2022 kerjasama PSP2M dan Harmoni. (foto: PSP2M for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pusat Studi Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat (PSP2M Universitas Brawijaya) bekerja sama dengan Harmoni melaksanakan kegiatan bertajuk "Inclusive Youth Leadership Program (IYLP) 2022". IYLP merupakan program yang digagas oleh PSP2M Universitas Brawijaya sebagai bagian dari upaya pengabdian masyarakat terutama dalam menyikapi isu-isu eksklusivisme yang ada di lingkungan kampus dan mahasiswa. 

Pada tahap awal IYLP dilaksanakan workshop rekontekstualisasi modul IYLP yang dilakukan selama dua hari, 30-31 Mei 2022, yang dihelat di Hotel Swiss-Belinn Malang. Hadir dalam kegiatan ini beberapa akademisi Universitas Brawijaya, anggota pusat studi, mahasiswa, dan beberapa NGO.

PSP2M-UB-b.jpg

“Program IYLP ini merupakan grant/hibah yang diterima oleh PSP2M dari Harmoni yang pada intinya merupakan program yang menyemai prinsip-prinsip inklusifitas dan sejalan dengan de-redakalisasi bagi kelompok elit-elit muda di UB. Karenanya nama program ini adalah Inclusive Youth Leadership Program (IYLP)”, ujar Ketua PSP2M, Dr. Nurul Badriyah saat pembukaan acara.

Di bagian lain Ketua Program IYLP Muhammad Rozin, SS., MA menyampaikan, bahwa program yang dilaksanakan selama satu tahun ini akan dibagi dalam 5 milestone. Yakni workshop, pendidikan leadership, advokasi, dan diseminasi. Kelima milestone ini akan menyasar leaders di kelompok aktivis mahasiswa. 

Berbagai hal dibahas dalam diskusi dan workshop terkait substansi dari modul IYLP. Asa kepemimpinan mahasiswa di Indonesia dan kaitannya dengan isu-isu etnisitas, kepemimpinan inklusif; dalam perspektif disabilitas, perspektif multikulturalisme, perspektif gender, serta kampanye digitalisasi kepemimpinan inklusif.

PSP2M-UB-c.jpg

Perwakilan dari Harmoni, Umelto Labetubun menyampaikan bahwa membangun gerakan kepemudaan seperti ini perlu untuk tidak hanya fokus pada internal saja. Tetapi juga melihat bagaimana perkembangan kelompok eksklusif. 

“Yang ingin saya sampaikan untuk kontekstualisasi modul ini adalah kita juga perlu melihat bagaimana perkembangan isu dan wacana yang ada di luar circle kita. Kita tidak bisa hanya bersikap pasif dan melakukan counter-wacana saja. Tetapi, kita juga harus membuat wacana yang mengimbangi wacana eksklusif di masyarakat,” lanjut senior technical advisor Harmoni ini. 

Program IYLP ini rencananya akan dilaksanakan hingga tahun 2023 puncak kegiatan adalah training of trainer yang menargetkan para mahasiswa yang menjadi pemimpin di UKM dan BEM di kampus Universitas Brawijaya. Melalui program ini, diharapkan dapat terbentuk karakter pemimpin di kalangan milenial yang peka terhadap isu-isu toleransi dan inklusif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES