Ekonomi

Ekonomi Kreatif Wajib Memanfaatkan Branding dan Media Sosial

Kamis, 02 Juni 2022 - 18:34 | 49.27k
Anggota Komisi X DPR, Himmatul Aliyah saat diwawancarai di acara Bimbingan Teknis Strategi Program Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Branding dan Media Sosial di Redtop Hotel Jakarta. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)
Anggota Komisi X DPR, Himmatul Aliyah saat diwawancarai di acara Bimbingan Teknis Strategi Program Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Branding dan Media Sosial di Redtop Hotel Jakarta. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf melalui Direktorat Komunikasi Pemasaran mendorong pelaku ekonomi kreatif di tanah air untuk memanfaatkan branding dan media sosial.

Itu agar pelaku ekonomi kreatif bisa lebih maksimal dalam mempromosikan baik dari segi pariwisata maupun brand yang dimilikinya.

“Kita juga terus promosi baik itu dengan CHSE, bagaimana mempromosikan rasa aman dan nyaman saat datang ke Indonesia walaupun dalam keadaan pandemi,” kata Koordinator Konten dan Sarana Promosi Kemenparekraf, Elisabet Hutagaol di acara Bimbingan Teknis Strategi Program Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Branding dan Media Sosial di Redtop Hotel Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Ia mengatakan, brand master Kemenparekraf saat ini adalah Wonderful Indonesia. Kata dia, ada berbagai kampanye seperti promosi desa wisata hingga beli kreatif local untuk membantu teman-teman ekonomi kreatif bagaimana bangga dengan buatan Indonesia.

“Kita berharap teman-teman semua jadi ambassador kampung sendiri, dari desa kita dan promosikan desa tersebut termasuk juga ekonomi kreatifnya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi X DPR, Himmatul Aliyah menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan Kemenparekraf yang punya banyak sekali program, seperti Pariwisata hingga ekonomi kreatif.

"Bulan lalu juga kami ikut serta dalam program BISA yaitu bersih-bersih desa wisata yang pelaksanaannya di Setu Babakan. Kali ini bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk menyelenggarakan bimbingan teknis tentang ekonomi kreatif di Jakarta Pusat agar pelaku usaha kecil maju di bidang ekonomi kreatifnya,” jelasnya.

Kata dia, pihaknya berharap kolaborasi ini bisa menghasilkan dan meningkatkan kualitas produksi ekonomi kreatif serta mengedukasi bahwa personal branding juga penting disamping produk branding. “Selain brand produk, diri kita juga harus di branding karena itu akan jadi satu paket. Sebagai pelaku usaha harus terkait dengan produk yang dihasilkan, bisa dalam penampilan, komunikasi, bagaimana kita berkomunikasi secara lisan maupun dalam media sosial karena komunikasi itu tidak hanya kata-kata,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES