Cek Fakta Fakta atau Hoaks

CEK FAKTA: Minum Cairan dari Pohon Pisang Bisa Sembuhkan Asam Lambung, Benarkah?

Senin, 30 Mei 2022 - 09:23 | 152.01k
Narasi di media sosial yang mengklaim air dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung.
Narasi di media sosial yang mengklaim air dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar narasi di media sosial tentang air minum yang diekstrak dari pohon pisang bisa menyembuhkan asam lambung.  Narasi tersebut dibagikan di Grup Facebook (https://www.facebook.com/groups/maemphodum) disertai unggahan gambar sendok logam berisi cairan yang dikumpulkan dengan  memasukkan gagang sendok ke batang pohon pisang.

Berikut narasinya (terjemahan dari Bahasa Thailand):
“Dulu saya menderita asam lambung, saya sangat menderita! Obat mahal dan tidak membantu. Makanya saya pakai jamu tradisional. Saya mengambil air dari pohon pisang dan mengumpulkan dua sendok makan. Saya minum air pisang secara teratur selama 15 hari, dan saya sembuh total. Jangan meremehkan obat tradisional Thailand. Saya jamin ini.”

cek-fakta-Cairan-Pohon-Pisang.jpg

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran tim cek fakta, informasi tersebut salah. Pakar kesehatan Thailand, dimana informasi tersebut beredar, menyatakan tidak ada bukti bahwa meminum cairan yang dapat diekstrak dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung.

“Ini sepertinya rumor yang tidak berdasar,” kata Bussaraporn Thanasilungkoon, petugas teknis senior di Departemen Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand kementerian kesehatan, yang mengawasi penelitian penggunaan obat herbal tradisional.

“Tidak ada penelitian di bawah pengobatan tradisional Thailand yang menyatakan bahwa air pisang mengobati refluks asam,” ujarnya kepada AFP.

Sayarm Sirintornpanya, seorang ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Rajavithi di Bangkok juga mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada bukti obat itu bekerja untuk refluks asam.

"Tidak ada bukti medis yang menunjukkan air yang diekstrak dari pohon pisang memiliki khasiat untuk menyembuhkan atau meringankan pasien dengan asam lambung," ujarnya.

Masih mengutip dari AFP.com, kedua pakar kesehatan itu memperingatkan cairan yang diekstrak dari pohon pisang malah bisa berbahaya jika dikonsumsi.

Profesor di Departemen Farmakognosi dan Botani Farmasi Universitas Chulalongkorn, Nonthalert Lertnitikul mengatakan kepada AFP bahwa cairan yang diekstraksi dari pohon pisang “tidak higienis” dan “tidak boleh dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit apa pun”.

Dia mengatakan cairan yang diekstraksi dari pohon pisang terdiri atas air, karet pisang, dan zat lain yang terkontaminasi seperti kuman dan debu.

cek-fakta-Cairan-Pohon-Pisang-2.jpgSumber: Health experts warn against drinking liquid extracted from banana trees to 'treat acid reflux' | Fact Check AFP

KESIMPULAN

Hasil penelusuran tim cek fakta, informasi air minum yang diesktrak dari pohon pisang bisa menyembuhkan asam lambung tersebut salah. Faktanya, pakar kesehatan Thailand mengatakan tidak ada bukti meminum cairan yang dapat diekstrak dari pohon pisang dapat menyembuhkan asam lambung. Bahkan para pakar tersebut memperingatkan cairan yang diekstrak dari pohon pisang bisa berbahaya jika dikonsumsi.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori Misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

---

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 24 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES