Peristiwa Nasional

Menaker RI Ida Fauziyah: Bangga dan Bersyukurlah Menjadi Santri

Minggu, 29 Mei 2022 - 18:59 | 71.18k
Kemnaker RI Ida Fauziyah bersama Bupati Jombang Mundjidah Wahab saat menghadiri acara Tasyakuran dan Muwada'ah kelas IX MTsn 3 Jombang Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang Minggu (29/5/2022). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kemnaker RI Ida Fauziyah bersama Bupati Jombang Mundjidah Wahab saat menghadiri acara Tasyakuran dan Muwada'ah kelas IX MTsn 3 Jombang Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang Minggu (29/5/2022). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Ida Fauziyah mengungkapkan rasa syukurnya pernah mengenyam pendidikan di pesantren dan menjadi seorang santri.

Ungkap rasa bangga dan syukur itu ia ungkapkan saat sambutan dalam acara Tasyakuran dan Muwada'ah kelas IX MTsn 3 Jombang Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (29/5/2022).

Menurutnya, menjadi santri merupakan suatu kebanggaan tersendiri, selain memiliki wawasan ilmu agama yang lebih santri juga mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki orang pada umumnya.

Ida-Fauziyah-2.jpg

"Saya berdiri disini bukan sebagai Menteri. Melainkan, sebagai santri yang di tes oleh Kiai dan Bu Nyai saya," katanya memberi motivasi dihadapan ribuan santri yang telah diwisuda pada saat itu.

Jangan minder menjadi seorang santri, kalian merupakan orang-orang terpilih yang kelak akan memimpin bangsa Indonesia. Sudah banyak buktinya para tokoh bangsa Indonesia yang berlatar belakang dari pesantren dan santri.

"Siapa bilang santri tidak bisa menjadi pejabat pemerintahan. Nyatanya Gus Dur, jadi Presiden, Wapres juga ada, Menteri ada, Gubernur ada, Bupati Jombang juga santri," jelasnya.

Menyongsong Indonesia emas 2045, masa depan bangsa ada ditangan para pemuda saat ini. Jika pemuda saat ini tidak mau belajar dengan sungguh-sungguh dan mengupgrade skillnya Indonesia akan tinggal nama.

"Namun, saya optimis setelah melihat kalian (santri) Indonesia akan menjadi negara yang maju ditangan kalian," paparnya.

Dengan semakin berkembangnya zaman pesantren juga harus mengikuti perkembangan teknologi. Kedepan akan hilang ribuan lapangan pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Namun, kedepan juga akan datang ribuan pekerjaan baru yang menggunakan teknologi.

"Maka, santri juga harus mengambil peran itu. Selain bisa ngaji santri harus tahu teknologi. Indonesia juga butuh arsitek agamis, progremer agamis dan tenaga-tenaga lain yang kuat imannya. Dan itu terletak pada diri seorang santri," ujar wanita Kelahiran Mojokerto ini.

Sekedar informasi, MTsN 3 Jombang merupakan salah satu sekolah formal yang berada dilingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang yang mayoritas siswanya merupakan seorang santri. Sudah banyak lulusan dari sekolah ini yang menjadi pejabat negara salah satunya Ida Fauziyah Menteri Ketenagakerjaan RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES