Kuliner

Degan Bakar Ini Jadi Pilihan Warga Probolinggo untuk Jaga Stamina

Minggu, 29 Mei 2022 - 17:15 | 91.59k
Kedai degan bakar yang dirintis Sukur di pinggir jalan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Kedai degan bakar yang dirintis Sukur di pinggir jalan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Rupanya, cuaca ekstrim saat ini, tak selamanya membawa kabar buruk. Justru sebaliknya, keadaan ini menjadi berkah bagi Ahmad Sukur, warga Desa Opo-Opo Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, untuk mengais rezeki dari usahanya, yakni degan bakar rempah.

Sukur rupanya tak sendiri menjalankan usaha tersebut. Ia ditemani oleh keponakannya, Darul Faroh. Usaha yang digagasnya sejak awal bulan Mei ini, cukup banyak memikat perhatian warga sekitar.

Pilihan Sukur memulai usaha degan bakar ini bukan tak memiliki alasan. Justru ia sedang memanfaatkan alam untuk menjemput rezekinya dari kantong para pembeli. Sebab, degan bakar yang dijualnya itu dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh saat cuaca tak menentu.

Hal itu sudah menjadi rahasia umum bahwa meneguk degan bakar yang disajikan hangat, sangat baik untuk kesehatan. Apalagi, degan itu juga diracik bersama ramuan rempah-rempah tradisional, yang membuatnya nikmat di tenggorokan.

Kedai ini buka setiap hari mulai jam 10 pagi sampai sore hari, kecuali hari Jum'at mereka libur.

Dengan memilih lokasi yang ramai, dan bandrol harga yang cukup bersahabat yakni 15 ribu rupiah, hasil penjualan degan bakar rempah ini untungnya cukup menggiurkan. 

“Di awal kami beroperasi ini, sehari tak kurang dari 30 porsi degan bakar habis terjual. Terutama jika cuaca sedang hujan dan berangin, bisa-bisa kami tutup lebih awal,” jelas Ahmad Sakur.

Sejak dimulainya usaha itu, animo masyarakat sekitar cukup bagus. Terbukti sudah banyak para pembelinya kembali lagi untuk membeli dan akhirnya berlangganan. Ketertarikan pembeli itu lantaran sajian degan bakarnya dirasa cukup berkhasiat pada stamina tubuh mereka.

Lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau, yakni di tepi Jalan Raya Krejengan. Bagi pembeli yang meneguk degan bakarnya di lokasi, bakal disajikan panorama pemandangan hamparan sawah yang sejuk dengan rindangnya pepohonan asam jawa.

Harga yang ditawarkan setiap porsi cukup ramah di kantong, yakni hanya Rp15 ribu. Sukur merasa, harga itu sudah cukup murah dengan perbandingan khasiat dan manfaat di setiap teguknya.

Hanya saja, degan bakar ramuan ini tak bisa disajikan cepat atau instan. Pembeli perlu bersabar untuk menunggu proses pembakaran degan tersebut. Hingga akhirnya dicampur dengan ramuan rempah-rempah dan siap diseruput.

Sejumlah pembeli mengaku puas tentang rasa dan khasiat degan bakar rempah ini. Selain hangat, rasa rempah-rempah dan khasiatnya langsung terasa pada stamina badan. Tidak hanya kalangan dewasa, para remaja milenial pun juga banyak yang doyan dengan minuman anti-mainstream ini.

"Hobi saya adalah olahraga yang cukup berat, seperti badminton, dan sepak bola. Selepas minum degan bakar rempah, capek-capek saya setelah olahraga hilang dan stamina kembali bugar," ujar salah satu penikmat degan bakar, Satrio (18).

Senada dengan yang disampaikan indah (50), warga Kota Kraksaan yang baru merasakan minum degan bakar ini mengatakan, sangat pas jika minuman ini dikonsumsi saat musim pancaroba seperti saat ini. 

"Badan kita menjadi hangat setelah minum degan bakar ini, karena di dalamnya juga ada jahe dan daun sereh. Menurut saya minuman ini sangat cocok untuk penangkal masuk angin, flu, dan badan meriang karena cuaca," urainya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES