Hadiri Harlah ke 76 di Kota Malang, Gubernur Khofifah: Saya Jadi Tokoh Dunia Berkat Muslimat NU

TIMESINDONESIA, MALANG – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri kegiatan Hari Lahir (Harlah) ke 76 Muslimat NU dan Pelantikan Pengurus PC Muslimat NU di Kota Malang, Minggu (29/5/2022). 

Dalam sambutannya, Khofifah menyebutkan bahwa dirinya pernah masuk ke peringkat 4 dari 6 Tokoh Perempuan Hebat Masa Kini.

Keenam tokoh tersebut diantaranya adalah Putri Reema (Arab Saudi), Neema Kaseje (Afrika), Malala Yousafzai (Pakistan), Khofifah Indar Parawansa (Indonesia), Sabrina Paterski (Amerika Serikat) dan Melinda Gates (Amerika Serikat).

Dalam kesempatan ini, Khofifah mengatakan bahwa dirinya bisa masuk pada peringkat empat tokoh perempuan dunia tentu atas dukungan dari para muslimat NU.

"Muslimat itu support, maka diantara 6 tokoh, saya ada di no 4. Terima kasih saya kepada semua lini muslimat yang telah membangun solidaritas yang luar biasa," ujar Khofifah, Minggu (29/5/2022).

Di depan para muslimat NU di gedung UNISMA Malang, Khofifah menyampaikan bahwa dirinya tentu bukan siapa-siapa tanpa adanya Muslimat NU yang selama ini menjadi kekuatannya hingga mencapai posisi tersebut.

"Ndeso seperti saya bisa masuk nomer 4 adalah panjenengan (kalian) semua. Artinya bahwa, karena ada muslimat di belakangnya. Saya bukan siapa-siapa. Tapi karena kita bersama akhirnya dicatat dunia," ungkapnya.

Ia pun mengingat kalimat yang pernah diucapkan almarhum Gus Dur, yakni 'Be Yourself and To The Best'. Kalimat tersebutlah yang memotivasi dirinya untuk terus melakukan yang terbaik, khususnya bagi bangsa dan negara.

"Ini adalah kekuatan yang tak terpublish. Tapi sebenarnya kegiatan kalian (muslimat) berjalan luar biasa. Kita harus lakukan yang terbaik yang bisa kita dedikasi dan abdikan," tegasnya.

Sementara itu, Khofifah juga menyempatkan diri memberikan apresiasi tinggi kepada para muslimat yang telah menginjak lansia.

Ia ingin di momen hari lansia ini, Muslimat NU bisa menjadi contoh untuk tetap menjadikan harapan hidup bisa semakin tinggi.

"Sangu bagi para lansia bagaimana bisa lebih melakukan proses pendekatan ke sang pencipta. Intinya kolaborasi adalah keywordnya," tuturnya.

Ia juga membeberkan, makna hadiah kecil yang diberikan kepada lansia muslimat NU merupakan sebuah petunjuk untuk bisa terus digunakan sebagai pedoman hidup.

"Tadi gift kecil yang kita sampaikan Al-Qur'an dan mukenah untuk di baca dan di gunakan. Tentu apresiasi luar biasa muslimat NU Kota Malang. Gerakan tak berhenti, sinergitas elemen support dari Wali Kota Malang juga sangat luar biasa," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan Harlah 76 Muslimat NU dan Pelantikan Pengurus PC Muslimat NU Kota Malang masa khidmat 2022-2027 juga dihadiri oleh sejumlah tokoh.

Selain dari tokoh-tokoh muslimat NU Kota Malang dan Jawa Timur, turut hadir juga Wali Kota Malang, Sutiaji, Ketua PCNU Kota Malang, Isroqun Najah dan tuan rumah, yakni Rektor UNISMA Malang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement