Peristiwa Daerah

Diabaikan Pemerintah, PMII Galang Dana untuk Kepulangan PMI Asal Kota Banjar

Minggu, 29 Mei 2022 - 12:41 | 65.88k
Aksi penggalangan dana yang dilakukan PMII sebagai bukti protes atas lambatnya penanganan atas nasib PMI asal Kota Banjar (foto: Susi/ TIMES Indonesia)
Aksi penggalangan dana yang dilakukan PMII sebagai bukti protes atas lambatnya penanganan atas nasib PMI asal Kota Banjar (foto: Susi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar hari ini menggelar aksi solidaritas kemanusiaan di Simpang Alun-alun Kota Banjar berupa penggalangan dana untuk biaya kepulangan Tati Rohayati, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Purwaharja Kota Banjar Jawa Barat yang sudah 12 Tahun ini tertahan di Malaysia, Minggu (29/5/2022).

Sambil berorasi menyampaikan kekecewaannya atas ketidakpedulian Pemerintah Kota Banjar atas nasib Tati yang diketahui merupakan seorang PMI non prosedur, para mahasiswa turun ke jalan untuk menggalang simpati dari warga yang mau berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan tersebut.

 "Ini adalah bukti komitmen kami atas nama kemanusiaan atas nasib PMI, warga Kota Banjar yang terhambat pulang ke Tanah Air karena tidak adanya perhatian dari Pemerintah yang terkesan acuh tak acuh dalam menanggapi persoalan ini," seru salah satu orator.

Baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 yang berhenti di traffic light kemudian didatangi para mahasiswa dan dimintai sumbangan untuk membantu biaya demi memulangkan Tati Rohayati.

PMII-b.jpg

Bentuk protes para mahasiswa yang tergabung di PMII Kota Banjar ini merupakan sebuah langkah konkret yang dilakukan untuk memberi aksi nyata untuk mengetuk pintu hati para Agniya yang mau membantu Tati Rohayati.

Koordinator aksi, Suhendra selaku wakil Sekretaris III PMII Kota Banjar mengatakan bahwa aksi solidaritas ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Kota Banjar saling bahu membahu dalam menyelesaikan persoalan.

 "Ini digelar dari pukul 9.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB," sebutnya.

Menurutnya, tidak adanya anggaran untuk kepulangan PMI non prosedural bukan dari inti persoalannya. Tapi lebih mengacu pada kepedulian Pemerintah atas keselamatan warganya yang saat ini meminta pertolongan agar bisa kembali ke Indonesia setelah belasan tahun terjebak disana.

Nantinya, hasil dari penggalangan dana PMII tersebut akan diserahkan kepada Pemkot Banjar sebagai aksi protes atas penanganan dari Pemerintah terhadap nasib PMI tersebut yang dianggap kurang sigap. "Walaupun non prosedural, semestinya pemerintah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mencarikan solusi kepulangan pekerja migran asal Kota Banjar ini," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES