Peristiwa Daerah

Iiq Gendhis Usung Masterpiece Trilogi of Spirit di Pameran Indonesia Menggambar

Minggu, 29 Mei 2022 - 12:15 | 35.42k
Trilogi of Spirit, masterpiece zentangle karya seniman Iiq Gendhis tampil di pameran Indonesia Menggambar 2022 mulai 27-31 Mei, Minggu (29/5/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Trilogi of Spirit, masterpiece zentangle karya seniman Iiq Gendhis tampil di pameran Indonesia Menggambar 2022 mulai 27-31 Mei, Minggu (29/5/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Karya masterpiece "Trilogi of Spirit" Iiq Gendhis tampil di Pameran "Indonesia Menggambar 2022" memperingati Bulan Menggambar Nasional yang dirayakan serentak se-Indonesia sekaligus menyambut Ulang Tahun Kota Surabaya yang diadakan oleh Komunitas Museum of Mind (M.o.M).

Seniman zentangle, Iiq Gendhis memulai debut perdana terjun ke dunia pameran profesional setelah cukup lama malang melintang membawa karya 'magisnya' ke seluruh penjuru Indonesia.

Trilogi-of-Spirit-b.jpg

Karya-karya mandala milik Magister Komunikasi Universitas Dr Soetomo Surabaya tersebut banyak diminati sebagai merchandise populer. Bahkan ia kerap menerima pesanan menggambar logo secara khusus.

Namun kali ini Iiq mulai menunjukkan diri dalam pameran menggambar bersama persembahan M.o.M bertajuk "Hutan Kota; Belantara akal dan gambar diam" di Cafe Flores 15 Hub Transit Surabaya selama 27-31 Mei 2022 mendatang.

Ia bersama 21 perupa kawak Surabaya seperti Nabila Dewi Gayatri, Rella Mart, Ricky Sugiarto, Dita Saferina, Gunawan Kriwul, Dukan Wahyudi, Arief Gopel, Arifin W Awik, Wedar "gombres"sasmito (sekaligus Ketua Panitia) beserta seniman lainnya membingkai karya menjadi rangkaian dunia seni tanpa batas.

Goresan garis dan ketajaman instuisi seolah melebur dalam tiap rangkaian master karya perupa asal Surabaya tersebut. Sejumlah penikmat zentagle tak akan menolak untuk larut dalam teknik lingkaran serta kekuatan presisi. Misterius, penuh gejolak namun juga memberikan kekuatan ketenangan.

Dalam pameran tersebut Iiq menampilkan lima karya dengan tema "Trilogi of Spirit" sebagai masterpiece, karya-karya ini merupakan proses perjalanan hidup yang hidup dan menghidupkan.

Trilogi-of-Spirit-c.jpg

Seperti mendapatkan pesan singkat dari proses perjalanan menggambarnya bahwa untuk menghidupkan kembali jiwa-jiwa yang telah lelah dan rapuh, perlu adanya keseimbangan antara hati, isi kepala dan tindakan yang kemudian berkumpul jadi satu menjadi kekuatan (diluar nalar).

"Karena akan selalu datang kekuatan dari semesta, baik dari unsur tanah, api maupun air yang menolong sebuah harapan," ungkapnya, Minggu (29/5/2022).

Kelahiran 28 Juni ini berharap karya-karyanya mampu menambah referensi bagi penikmat seni rupa. Terutama penggemar gambar-gambar zentangle.

Iiq mengatakan, ia menyukai teknik menggambar  zentangle sejak satu dekade terakhir. Namun karya pertama ia publish sekitar tahun 2015 silam. The Different Part of Mask, Prodigy, Sabda Palon, Karen (2016) dan The Owl Single Series (2020).

Karya-karya Iiq terinspirasi dari keunikan karakter manusia, keseimbangan alam  sekaligus merangkum keresahan.

Wanita bernama lengkap Ika Wahyuning Sejati ini bukan sosok baru dalam dunia berkesenian. Iiq Gendhis aktif terjun sebagai dunia teater dan memiliki hobi menggambar sejak remaja.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES