Peristiwa Daerah

Rangkaian Kunjungan di Jatim, Komisaris Pusri Kunjungi Padepokan Arum Sabil

Sabtu, 28 Mei 2022 - 22:04 | 47.27k
Arum Sabil menyambut rombongan Komisaris Pusri KH Amiruddin Nahrawi di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bumi, Jember, Sabtu (28/5/2022). (Foto: Dok. Pusri)
Arum Sabil menyambut rombongan Komisaris Pusri KH Amiruddin Nahrawi di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bumi, Jember, Sabtu (28/5/2022). (Foto: Dok. Pusri)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komisaris PT Pusri Palembang KH Amiruddin Nahrawi melakukan kunjungan ke Padepok Arum Sabil-Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bumi, Jember.

Kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian agenda kerja di Jatim bersama SVP Transformasi Bisnis PT Pusri Fakhrurrazi dan jajaran penjualan PT Pusri Jatim, Sabtu (28/5/2022).

Dalam kunjungan, KH Amiruddin Nahrawi langsung disambut oleh Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia H.M.Muhammad Arum Sabil, Kadistan Jatim, Kadisbun Jatim, Kepala Inspektorat Propinsi Jatim, dan Pengurus PP LazisNu KH Misbahus Salam serta perwakilan petani tebu se-Jember, Lumajang dan Probolinggo.

Acara dilanjutkan dengan kegiatan tanam perdana jeruk semboro, melihat lokasi peternakan ayam Padepokan Arum Sabil, dan pemotongan tumpeng selamatan atas dilantiknya KH Amiruddin Nahrawi selaku Komisaris Indipenden PT Pusri.

Arum Sabil dalam sambutannya mengapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir yang telah menunjuk perwakilan NU di Komisaris PT Pusri. Karena, konsumen PT Pupuk Indonesia adalah petani dan mayoritas petani adalah warga Nahdliyin.

Diharapkan adanya KH Amiruddin Nahrawi sebagai komisaris di BUMN Pupuk bisa mengatasi kebuntuan komunikasi dan informasi serta menjembatani kepentingan petani-petani khususnya petani Nahdliyin.

"Karena banyak permasalahan yang dihadapi oleh petani khusus warga Nahdliyin di lapangan selama ini hanya terhenti di level petani tanpa ada penyelesaian," kata Arum Sabil.

Sementara itu, SVP Transformasi Bisnis Fakhrurrazi menyampaikan, saat ini PT Pupuk Indonesia sedang dalam proses bertransformasi dengan salah satu tema utama transformasi adalah customer centric yang meletakan konsumen sebagai pusat dari strategi pemasaran.

Dalam sambutan KH. Amiruddin Nahrawi menyampaikan akan banyak melakukan kunjungan-kunjungan dan dialog dengan petani konsumen PT Pusri.

"Kegiatan ini sebagai bagian dari visi beliau untuk membangun peradaban di bidang pertanian," kata KH Amiruddin yang juga merupakan Ketua Bidang Hubungan Lembaga PBNU tersebut.

KH Amiruddin juga membacakan hadist Nabi Muhammad SAW; "Irhamu fil ardli yarhamkum man fis sama".

"Artinya, sayangi semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu," ujar dia.

Hadist inilah yang menjadi dasar pemikiran KH Amiruddin Nahrawi untuk mencanangkan program 'Pembangunan Peradaban Pertanian' dalam acara kunjungan kerja di Jatim ini.

Di mana dalam program ini, pertanian dikelola dengan prinsip berkeseimbangan, berkelanjutan dan berkeadilan untuk semua pihak, termasuk lingkungan.

Program Pembangunan Peradaban Pertanian ini sejalan dengan tema menyosong 100 Tahun NU yaitu "Merawat Jagad Membangun Peradaban".

Ada tiga prinsip dasar dalam program Pembangunan Peradaban Pertanian kata KH. Amiruddin Nahrawi.

Arum-Sabil-2.jpg

Yaitu pengelolaan pertanian prinsip ramah lingkungan, pengembangan kemandirian ekonomi petani, dan pengembangan SDM Pertanian berakhlakul karimah.

Epicentrum program Pengembangan Peradaban Pertanian akan dilakukan di pondok-pondok pesantren dengan anggota klaster adalah masyarakat sekitar pondok pesantren.

"Kenapa pondok pesantren? Karena pondok pesantren dan kiai merupakan kekuatan sosio kultural dan keagamaan yang mempersatukan warga nahdliyin selama ini," imbuhnya.

Program Pembangunan Peradaban Pertanian juga sesuai semangat prinsip dasar Aswaja. Yakni tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran), dan i'tidal (adil), dalam arti pembangunan pertanian yang adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis saat ini namun tetap dikelola secara garis tegak lurus.

Lebih lanjut, KH Amaruddin Nahrawi menjelaskan pesan Sayydina Ali tentang empat pilar tegaknya dunia. Ilmu para ulama, pemerintah yang adil, kasih sayangnya orang yang punya dan berkemampuan serta doanya orang miskin.

Empat pilar ini dalam konteks  program Pengembangan Peradaban Pertanian adalah bagaimana menciptakan sinergi dan kolaborasi dari pihak-pihak terkait untuk mensukseskan program, antara lain pemerintah, BUMN, BUMS, Badan Usaha NU/Badan Usaha Pesantren, di mana PBNU sebagai pihak orkestrator.

Lebih lanjut, KH Amiruddin Nahrawi menjelaskan akan segera membahas program Pembangunan Peradaban Pertanian ini di level pimpinan PBNU, dan selanjutnya akan membicarakan dengan pihak kementerian terkait. Khususnya, Kementerian BUMN yang telah memiliki MoU dengan PBNU.

Dalam konteks mikro, KH Amiruddin Nahrawi akan membicarakan dengan Dirut PT Pupuk Indonesia dan Dirut PT Pusri agar program customer centric PT Pupuk Indonesia dapat disinergikan dengan program Pengembangan Peradaban Pertanian ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES