Peristiwa Internasional

Tanggapan Donald Trump Soal Penembakan Masal di Texas Timbulkan Kontroversi

Sabtu, 28 Mei 2022 - 20:58 | 74.04k
Donald J. Trump. (Foto: Chandan Khanna/AFP via Getty Images)
Donald J. Trump. (Foto: Chandan Khanna/AFP via Getty Images)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan presiden AS, Donald Trump berikan tanggapan kontroversial mengenai penembakan masal di Texas kemarin.agar para guru untuk diizinkan membawa senjata di ruang kelas. Hal ini berkaitan dengan banyaknya korban penembakan masal yang terjadi di Texas baru-baru ini.

Diketahui, beberapa hari yang lalu telah terjadi penembakan masal oleh seorang pemuda berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos. Pria tersebut diketahui telah tewas ditembak oleh petugas kepolisisan setempat sebagai salah satu bentuk pengamanan.

Hal ini membuat Donald Trump terpancing untuk memberikan pendapatnya. Menurutnya selama ini sekolah telah menjadi sasaran empuk penembakan masal selama ini. Padahal seharusnya sekolah menjadi tempat tersulit untuk menjadi target. 

"Dan oleh karena itu, sebagai salah satu rencana komprehensif keselamatan sekolah, ini waktunya untuk memperbolehkan guru yang sudah terlatih untuk membawa dan menyimpan senjata secara tersembunyi (di sekolah)," ungkapnya seperti dilansir dari video yang diunggah oleh The Guardian.

Masih menurut keterangannya, kebijakan tersebut akan membantu warga yang bertanggungjawab untuk melindungi warga lain terutama di lingkungan sekolah. "Orang-orang jahat sepeti itu merupakan alasan utama untuk mempersenjatai warga yang taat hukum," tambahnya.

Perlu diketahui, pidato Donald Trump ini berkaitan dengan meninggalnya 21 korban jiwa akibat penembakan masal di Robb Elementary School, Evalde, Texas, AS. Kejadian ini merupakan kasus dengan korban jiwa terbesar penembakan masal tahun ini.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES