Peristiwa Daerah

Keren, Cara Kolaboratif Kenalkan Museum SMB Palembang Lewat Seni Pertunjukan

Sabtu, 28 Mei 2022 - 12:26 | 53.78k
Momentum kegiatan kolaboratif museum dan seni budaya serta Komunitas DKP (FOTO: Rochman/TIMES Indonesia)
Momentum kegiatan kolaboratif museum dan seni budaya serta Komunitas DKP (FOTO: Rochman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PALEMBANGMuseum SMB (Sultan Mahmud Badaruddin II) Palembang menjadi salah satu potret sejarah kota Palembang perlu diperkenalkan. Salah satunya melalui lomba seni pertunjukan yang berkolaborasi dengan museum sekaligus lestarikan budaya Palembang.

"Melalu, kegiatan kita mencoba mengenalkan Budaya Palembang baik itu seni tari, musik dan lainnya, yang jelas kenali budaya kita, baru kita upayakan terobosan seperti apa untuk mengenalkan keluar," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Agus Rizal saat pembukaan Senin Pertunjukan di Museum SMB II, Sabtu (28/5/2022).

Komunitas-DKP-2.jpg

Dijelaskan even kolaborasi dengan Dewan Kesenian Palembang dan Museum ini juga sekaligus kenalkan museum ini sebagai pusat kebudayaan. "Kita harapkan generasi mengenal budaya Palembang," ujarnya.

Diketahui, banyak sekali jenis kebudayaan Palembang seperti dul muluk, wayang Palembang serta lainnya yang diharapkan tetap lestari. Di tempat yang sama Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) M. Syah Iqbal Rudianto mrngatakan kolaborasi  ini dilakukan tidak lain untuk mengangkat sejarah dan budaya Palembang.

"Terutama komite tari dan seni musik yang membidangi ini untuk mengangkat tari dan musik khas Palembang kepermukaan," ujar Didit sapaan akrabnya.

Komunitas-DKP-3.jpg

Sementara, Nofa Farida dari Indonesian Hidden Heritage menjelaskan untuk diminati museum harus mendapatkan perhatian bersama. " Era kekinian benda-benda bersejarah harus ditampilkan secara aplikatif dan kreatif sehingga diminati generasi milenial," ungkapnya.

Selain, seni pertunjukan juga terdapat Talk show 'Mengenal Kekayaan Budaya Palembang Melalui Museum SMB'  dengan  Narasumber Ajeng Ayu Arainikasih dari Paradigma Museum dengan mengangkat tentang modernisasi tampilan museum dan Nofa Farida dari Indonesian Hidden Heritage. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES