Ekonomi

Sukses Olah Limbah Pabrik Jadi Keranjang Sampah, BMWI Blora Banjir Orderan

Sabtu, 28 Mei 2022 - 08:45 | 46.07k
Ibu Sri dan Ibu Wati pembuat keranjang sampah dari limbah industri (Foto Firmansyah/TIMESIndonesia)
Ibu Sri dan Ibu Wati pembuat keranjang sampah dari limbah industri (Foto Firmansyah/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BLORA – Baru sepekan Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) cabang Kabupaten Blora, Jawa tengah, menggelar pelatihan pembuatan keranjang sampah berbahan limbah pabrik, Kini sudah banjir pesanan.

Tidak tanggung tanggung, pesanan yang masuk mencapai seribu unit keranjang yang bernilai puluhan juta rupiah. Tak pelak peserta yang baru ikut pelatihan pun berbangga hati, karena hasil belajar singkatnya, sudah mampu mendapatkan tambahan penghasilan.

Roy Kurniadi selaku ketua DPC BMWI Kabupaten Blora menegaskan bahwa pelatihan baru digelar pertama kali, dan diikuti oleh seratus peserta yang sangat antusias,  sehingga pasca pelatihan sudah menghasilkan produk yang berkualitas.

Ibu-Sri-dan-Ibu-Wati--b.jpgKeranjang Sampah / Keranjang Baju, Hasil Produksi Peserta Pelatihan Yang Digelar BMWI Blora (Foto Firmansyah/Times Indonesia)

"Yang lanjut ikut buat keranjang ada puluhan tenaga yang tersebar di beberapa desa se Kabupaten. Mereka kerjakan di rumah masing-masing, jika sudah jadi disetor ke Posko BMWI," terangnya.

Roy melanjutkan bahwa saat ini masih fokus pembuatan keranjang sampah. Setiap unit dijual senilai Rp. 35 ribu. Dirinya berharap kedepan BMWI bisa menjadi mitra Pemkab.

"Harapan kami Pemkab ikut mendukung dengan membeli karya pengrajin lokal. Jadi tidak perlu membeli keranjang sampah dari luar kota. Supaya ekonomi berputar di Blora dan mampu menambah pundi pundi ekonomi warga. Otomatis hal ini bisa menjadi suatu usaha padat karya serta mengurangi angka pengangguran," lanjutnya.

Dari pantauan BMWI, ada peserta didik yang fokus membuat Keranjang, dan menghasilkan 5 unit, dimana per unit diganti jasa rakit senilai Rp. 10 ribu.   Tentunya hal tersebut lumayan membantu ekonomi keluarga dengan memanfaatkan waktu senggangnya.

Ibu-Sri-dan-Ibu-Wati--c.jpgRoy Kurniadi, Ketua DPC BMWI Kabupaten Blora (Foto Firmansyah/Times Indonesia)

"BMWI minta doanya, semoga kedepan bisa menggelar pelatihan lagi, dengan ketrampilan yang lebih variatif, misal bikin keset, sapu, ataupun bekerjasama dengan lembaga Pemasyarakatan terkait pemberdayaan," ungkapnya.

Sementara itu, Wati dan Sri warga Dukuh Nglawiyan Kelurahan Karangjati, Blora Kota, mengaku senang, masa senggangnya bisa menghasilkan uang dengan ikutan membuat keranjang sampah.

"Kami ikut latihan selama 2 hari, Alhamdulillah bisa.  Sudah 5 hari ini kami ikut buat keranjang sampah. Kalau fokus sehari dapat lima, kalau banyak kerjaan disambi ya cuma dapat dua," ucap keduanya sambil tersenyum usai mengikuti pelatihan BMWI Cabang Blora. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES