Olahraga

Ingin Jadi Fans PSG? Kenali Sejarah hingga Prestasi Lengkapnya

Sabtu, 28 Mei 2022 - 09:50 | 379.99k
Mega bintang PSG, Lionel Messi. (FOTO: Christophe Ena/AP)
Mega bintang PSG, Lionel Messi. (FOTO: Christophe Ena/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lionel Messi telah menjadi bagian skuad Paris Saint-Germain (PSG). Kedatangannya disambut antusias oleh para fan klub Ibukota Perancis itu. Namun di sisi lain, bukan tak mungkin akan bermunculan fan PSG baru usai La Pulga merapat.

Messi resmi menutup buku kisahnya bersama Barcelona. Kini, ia menatap lembaran baru bersama PSG.  Perpindahan sang pemain dari Blaugrana ke Les Parisien berpotensi menimbulkan efek domino. Dalam arti, para penggemar Messi boleh jadi kini juga akan menjadi pendukung PSG. 

ESPN FC bahkan menyebut bahwa followers Instagram PSG naik sebesar hampir 5 juta dalam kurun waktu 48 jam setelah Messi merapat. Pada stori ini, kami akan memaparkan segala hal tentang PSG yang mesti kamu pahami jika ingin jadi fan baru.

Sejarah Paris Saint-Germain
Paris Saint-Germain adalah klub yang terbilang masih 'muda'. Klub ini didirikan pada 12 Agustus 1970, tepat 51 tahun yang lalu. Usia ayah sekaligus agen Lionel Messi, Jorge, bahkan lebih tua dari mereka, yakni 63 tahun.

PSG bisa eksis karena ada sekelompok pengusaha ambisius yang ingin membentuk tim sepak bola besar di Paris. Tadinya, ada dua klub di Ibu Kota Prancis: Paris Football Club milik pengusaha Guy Crescent dan eksekutif olahraga Pierre-Etienne Guyot serta Stade Saint-Germain milik mantan pesepak bola Henri Patrelle.

Real Madrid memainkan peran besar dalam pendirian PSG. Bagaimana bisa? Jadi sebenarnya, tiga orang disebut di atas sudah memikirkan niat membangun klub sepak bola besar sejak 1969. Akan tetapi, mereka terjebak dalam masalah pembiayaan.

Hingga akhirnya, mereka bertemu dengan Presiden Real Madrid (1943-1978), Santiago Bernabeu de Yeste. Sosok yang namanya kini diabadikan jadi nama stadion Los Blancos itu memberi inisiatif kepada ketiganya untuk memulai kampanye crowdfunding sebagai solusi terbaik membentuk tim baru.

Singkat cerita, ada 20.000 orang menandatangani petisi terkait ide pembentukan klub baru. Akhirnya, dua klub tadi bergabung menjadi Paris Saint-Germain pada 17 Juni 1970. Ini momen bersejarah karena pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Prancis, para fan berkontribusi secara finansial dalam pembuatan klub sepak bola.

Lalu, kenapa kok tanggal hari jadi 12 Agustus? Karena baru pada tanggal itu di tahun yang sama, PSG diresmikan dengan dibentuknya Asosiasi Sepak Bola Paris Saint-Germain (nama lainnya Asosiasi loi 1901). 

Organisasi ini mengelola kegiatan amatir dan profesional klub PSG selama dua dekade. Kemudian, semuanya berubah ketika PSG dibeli oleh Canal+ pada Mei 1991 sebelum musim 1991/92. Mereka menciptakan Société Anonyme Sportive Professionnelle Paris Saint-Germain Football Club.

Nah, untuk sekarang, apakah Asosiasi loi 1901 sudah bubar? Belum, kini mereka tugasnya mengurus akademi PSG.

PSG memulai petualangannya di kompetisi sepak bola Prancis dari Divisi 2 (kini namanya Ligue 2) 1970/71 dan langsung jadi juara di musim pertamanya itu. Jacques Remond menjadi salah satu pemain bintang mereka dengan mengemas 11 gol.

Artinya, PSG berhak main di Divisi 1 Liga Prancis (kini Ligue 1). Mereka mengakhiri musim 1971/72 di urutan 16 dari 20 peserta. Harusnya, mereka tidak terdegradasi. Namun, karena finansial yang buruk, mereka didegradasikan.

Sebenarnya, Dewan Kota Paris sudah menawarkan bantuan dana 850,000 francs untuk melunasi utang klub dan menjaga spot di Divisi 1 dan sebagai gantinya nama tim diubah jadi Paris Football Club.

Namun, Patrelle menolak. Ini memicu pecah kongsi pada 20 Juni 1972. Crescent dan Guyot membentuk kembali Paris FC. Paris FC tetap di Divisi 1 dan memakai Stadion Parc des Princes, sementara PSG menjadi klub amatir dan secara administratif diturunkan ke Divisi 3.

Singkat cerita, PSG tidak menyerah dengan kondisi mereka. PSG bahkan sudah bisa kembali bermain di Divisi 1 pada musim 1974/75.

PSG lalu meraih dua titel perdana mereka, Coupe de France, pada 1982 dan 1983. Dominique Rocheteau dan Safet Susic menjadi bintang mereka kala itu. Pada musim 1985/86, mereka menjuarai Divisi 1 Liga Prancis untuk kali pertama.

PSG kian bersinar usai dibeli Canal+. Mereka menikmati masa-masa emas di era 90-an, dengan menyabet delapan gelar juara dari 1992-1999, salah satunya titel Liga Prancis 1993/94 dan Piala Winners 1995/96.

Pada era itu, PSG diperkuat sejumlah pemain-pemain hebat. Sebut saja Raí Souza Vieira de Oliveira, David Ginola, George Weah, Patrice Loko, hingga Marco Simone. Nicolas Anelka bahkan sudah menimba ilmu di PSG.

Setelahnya, PSG masuk era kegelapan. Mismanajemen dan perpecahan dari pemilik Canal+ menjadi biang keladi. Mereka menjadi klub medioker. 

Canal+ menjual PSG ke Colony Capital, Butler Capital Partners (perusahaan ekuitas swasta), dan Morgan Stanley (bank investasi) pada 2006. Colony Capital (perusahaan investasi internasional asal Amerika Serikat) membeli saham Morgan Stanley di klub untuk menjadi 95%.

Meski demikian, PSG tetap bisa bertahan di divisi teratas Liga Prancis dalam waktu 2000-2011. Mereka bahkan bisa menggamit tiga trofi Coupe de France dan satu trofi Coupé de La Ligue serta satu Piala Intertoto. Pedro Pauleta menjadi ujung tombak andalan.

Hingga akhirnya, masa terang itu kembali datang. Qatar Sports Investments (QSI), organisasi pemegang saham tertutup yang didirikan pada 2005 dan berdomisili di Doha, membeli PSG pada 2011. Bos mereka, Nasser Al Khelaifi, otomatis juga menjadi bos PSG setelah akuisisi resmi.

Sisanya adalah sejarah. Sejumlah pemain bintang direkrut dalam kurun waktu 10 tahun. Ada Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, Thiago Silva, Angel Di Maria, juga Marco Verratti.

PSG bahkan membuat rekor transfer pemain termahal dunia untuk Neymar pada 2017 dengan harga 222 juta euro dari Barcelona. Semusim berselang, mereka mempermanenkan Kylian Mbappe dengan mahar 180 juta euro. Jadi dua pemain termahal dunia sekarang ada di PSG.

Hingga 2021, total sudah ada tak kurang dari 27 trofi juara yang berhasil diraih. Akan tetapi, semuanya adalah trofi kompetisi domestik. 

PSG boleh saja merasa menjadi raja kompetisi Prancis saat ini. Namun, mereka belum bisa berbicara banyak di Eropa. Pencapaian terbaik mereka adalah runner up Liga Champions musim 2019/20.

Kini, Lionel Messi telah resmi didaratkan. Dengan bantuan sang mega bintang Argentina, PSG layak diperhitungkan sebagai kandidat juara Liga Champions.

Daftar Pemain Legenda PSG
- Jean-Marc Pilorget
- Sylvain Armand
- Paul Le Guen
- Mustapha Dahleb
- Dominique Rocheteau
- Safet Susic
- Ronaldinho
- Pedro Pauleta
- Rai Souza Vieira de Oliveira
- David Ginola
- George Weah
- Patrice Loko
- Marco Simone
- Zlatan Ibrahimovic

Daftar Prestasi Juara Paris Saint-Germain (PSG)

- Liga Prancis (Ligue 1/Division 1): 9x
- Coupe de France: 14x (rekor terbanyak)
- Coupe de la Ligue: 9x (rekor terbanyak)
- Trophee des Champions: 10x (rekor terbanyak)
- Piala Winners: 1x
- Piala Intertoto: 1x

Itu tadi informasi mengenai sejarah dan prestasi dari PSG. Agar tidak ketinggalan mengenai berita terupdate mengenai berita PSG lainnya, jangan lupa untuk selalu mengunjungi situs PeluitPanjang.id.

PeluitPanjang.id adalah portal berita olahraga khususnya sepak bola dunia terupdate saat ini. Dibentuk pada 7 Februari 2020 di Jakarta oleh sekumpulan anak muda yang memiliki keinginan kuat untuk menjadi pelopor berita olahraga dengan informasi terdepan dan terakurat.

Konten yang disajikan PeluitPanjang.id dimulai dengan sekumpulan berita mengenai sepak bola dalam dan luar lapangan, kemudian berkembang dengan memberikan pemberitaan lebih menyeluruh dengan memberikan analisis mengenai sebuah pertandingan yang akan berjalan dengan lengkap.

Selain berita dari PSG ada juga berita terupdate dari klub beberapa liga top dunia seperti Premier League Inggris, BundesLiga Jerman, La Liga Spanyol, liga seri A Italia dan Ligue 1 Perancis. Fokus PeluitPanjang.id adalah sebagai media berita yang perlahan berkembang untuk memberikan pemberitaan terlengkap cabang sepak bola top di dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES