Peristiwa

Organisasi Pemuda Keagamaan Gelar Ikrar Kebangsaan di Titik Nol IKN Nusantara

Jumat, 27 Mei 2022 - 20:00 | 119.81k
Foto bersama di depan tugu Titik Nol IKN. (Foto: Ana/TIMES Indonesia)
Foto bersama di depan tugu Titik Nol IKN. (Foto: Ana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah Hari Kebangkitan Nasional tidak lepas dari dua peristiwa bersejarah di masa penjajahan. Dua peristiwa itu adalah berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan Ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Semangat gerakan pemuda masa itu menggelora di seluruh pelosok Nusantara, hingga hari ini, meski telah berbeda zaman namun gelora perjuangan para pemuda masih terasa. Pada saat itu, para pemuda konsen untuk melepaskan bangsa dan negara dari para penjajah, meski dengan perlengkapan sederhana, semangat mengejar kemerdekaan tak luntur oleh senjata para penjajah.

Kumpulan organisasi pemuda keagamaan yang tergabung dalam Pemuda Lintas Agama Kalimantan Timur beberapa waktu lalu menggelar Apel dan Ikrar Kebangsaan di Titik Nol Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Apel dan Ikrar Kebangsaan tersebut diikuti oleh delapan organisasi kepemudaan lintas agama. Delapan organisasi pemuda tersebut yakni Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pemuda Katolik, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah), Generasi Muda Konghucu, Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi), dan Generasi Muda Mathla'ul Anwar.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GAMKI, Willem Wandik menjelaskan, apel ini dimaksud untuk mempertemukan berbagai pemeluk agama yang berbeda untuk mendukung program pembangunan IKN Nusantara.

Baginya, kendati berbeda agama, setiap pemuda tetap lahir dan besar di Republik Indonesia sehingga harus menjadi mitra strategis pemerintah, baik skala pusat maupun daerah.

“Sehingga kami hadir disini, bagaimana kami bisa menyelenggarakan apel kebangsaan bersama dengan rekan-rekan berbagai elemen negeri untuk menggaungkan agenda besar IKN,” kata Wandik.

Ia menegaskan, IKN Nusantara adalah simbol pembangunan Indonesia yang lebih berkeadilan karena stigma pembangunan selama ini cenderung tersentralisasi di Pulau Jawa. Hal tersebut dibuktikan dengan fakta pembangunan Pulau Jawa yang lebih pesat ketimbang pulau-pulau lain yang ada di Indonesia.

“Maka dengan berpindahnya ibukota ke bagian tengah pulau Indonesia (Kalimantan Timur), maka diharapkan akan merangsang pertumbuhan pembangunan yang lebih merata di seluruh Indonesia,” jelas anggota Komisi V DPR RI dari dapil Papua ini.

Ditambahkannya, untuk meminimalisir konflik horizontal di kemudian hari karena imbas dari pembangunan IKN, maka sebaiknya pimpinan otoritas IKN Nusantara memperbanyak keterlibatan masyarakat lokal dan dewan-dewan adat yang terdampak pembangunan IKN Nusantara. Selain itu perlu untuk menghormati keberadaan dan eksistensi masyarakat lokal dikarenakan setiap daerah memilki kebiasaan dan adat istiadatnya.

"Terimakasih kepada Pangdam VI Mulawarman yang telah mendukung dan membantu panitia sehingga Apel Kebangsaan dapat dilaksanakan di Titik Nol IKN Nusantara. Kami juga sampaikan terimakasih kepada Polda Kaltim dan Pemkab PPU yang mendukung acara ini," tutup Wandik.

Senada, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto menyampaikan Pesan Kebangsaan. Ia mengharapkan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara dapat mewujudkan nilai-nilai luhur kebangsaan yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini.

“Saat itu, founding fathers negara ini bertekad melawan kolonialisme dengan membangun Indonesia atas semangat kebersamaan dan persatuan. Tidak ada yang boleh tertinggal di bangsa ini. Jangan ada yang tercerai-berai,” ungkapnya.

Sunanto yang akrab disapa dengan panggilan Cak Nanto mengapresiasi peran pemerintah yang telah memberi ruang sebesar-besarnya bagi anak muda untuk bersama membangun bangsa.

“Tak ada Jawa Sentris, Sumatera Sentris, Kalimantan Sentris dan seterusnya. Semua punya hak sama. Semua tak bisa tercapai kalau kita tercerai-berai. Kebersamaan harus diwujudkan untuk membawa bangsa ini lebih maju,” ujarnya.

Dalam Apel Kebangsaan tersebut hadir pimpinan Organisasi Kepemudaan Lintas Agama antara lain Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto, Ketua Umum GAMKI Willem Wandik, Ketum Gema Konghucu, Kristan, Ketum Peradah I Gede Ariawan, Ketum Gema Mathlaul Anwar Ahmad Nawawi, Ketua Gemabudhi Anes Dwi Prasetya, Wasekjend Pemuda Katolik Marianna Tukan, dan Sekretaris Wilayah GP Ansor Kaltim, Herman Hasan.

Acara yang diikuti oleh 250 peserta Apel Kebangsaan ini mendapat dukungan penuh dari Kodam VI/Mulawarman, Polda Kalimantan Timur, dan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Saat dikonfirmasi oleh TIMES Indonesia, Jumat (27/5/2022), Sekretaris DPD Gamki Kaltim, Daniel Sihotang menjelaskan, terdapat enam ikrar pemuda yang dibacakan serentak oleh seluruh peserta yang hadir.

(1) Pemuda Lintas Agama mendukung penuh pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur sebagai wujud pembangunan Indonesia Sentris.

(2) Pemuda Lintas Agama mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang mengutamakan prinsip pembangunan berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem.

(3) Pemuda Lintas Agama mendukung adanya proses perpindahan sumber daya manusia dari Ibu Kota Negara DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara Nusantara yang memperhatikan keseimbangan aspek teknis, sosial masyarakat, relijius, dan kultur.

(4) Pemuda Lintas Agama bersama generasi muda Indonesia serta masyarakat Kalimantan, terkhusus masyarakat lokal, siap terlibat aktif dan dilibatkan dalam pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Negara Nusantara.

(5) Pemuda Lintas Agama mendukung penuh adanya kompleks Rumah Ibadah dan Pusat Aktivitas Agama di kawasan Ibu Kota Negara Nusantara sebagai simbol toleransi dan keberagaman Indonesia.

(6) Pemuda Lintas Agama di seluruh Indonesia siap untuk mengawal pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang berpedoman pada Amanat UUD 1945, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.   

Acara Apel Kebangsaan ditutup dengan pembagian sembako dan vaksinasi massal kepada warga sekitar Titik Nol IKN yang dilaksanakan bersama-sama Pemuda Lintas Agama dengan Kodam VI / Mulawarman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES