Adv

Kasus PMK Bertambah, Bupati Kediri Lakukan 7 Langkah Pengendalian

Kamis, 26 Mei 2022 - 20:32 | 42.70k
Himbauan pengendalian PMK dari Bupati Kediri. (FOTO: Diskominfo Kabupaten Kediri)
Himbauan pengendalian PMK dari Bupati Kediri. (FOTO: Diskominfo Kabupaten Kediri)

TIMESINDONESIA, KEDIRIBupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengambil langkah-langkah strategis pengendalian penyakit pada hewan ternak menyikapi bertambahnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kediri.

"Kita ketahui PMK ini penyebarannya begitu cepat, kalau tidak segera ditangani serius dampaknya bisa bertambah meluas dan semakin merugikan peternak. Kita lakukan beberapa langkah untuk mengendalikan PMK di Kabupaten Kediri," kata Mas Dhito, Kamis (26/5/2022).

Tujuh langkah strategis yang diambil Mas Dhito dalam mengendalikan PMK itu meliputi pembentukan gugus tugas pengendalian PMK yang bertugas melakukan monitor dan menanggulangi PMK pada hewan ternak. Pengetatan dan pengawasan lalu lintas ternak serta menutup akses keluar masuk hewan ternak di wilayah terjangkit wabah.

meninjau-pasar-hewan.jpgBupati Kediri saat meninjau pasar hewan. (FOTO: Diskominfo Kabupaten Kediri)

Kemudian, penutupan sementara pasar hewan jika wabah meluas. Melihat jumlah kasus PMK yang terus bertambah, penutupan pasar hewan mulai diberlakukan pada 28 Mei sampai 10 Juni 2022. Penutupan pasar hewan dilakukan baik untuk pasar yang dikelola Pemerintah Kabupaten Kediri maupun yang dikelola desa.

"Selama itu akan dievaluasi, tiga hari sebelum tanggal 10 Juni akan ada penentuan (penutupan) diperpanjang atau pasar sudah mulai dibuka," ungkapnya.

Selain itu, dilakukan vaksinasi bagi hewan ternak, isolasi dan pengobatan secara intensif untuk hewan ternak sakit. Terakhir, pemotongan hewan ternak wajib dilakukan di Rumah Potong Hewam (RPH). Langkah itu dilakukan untuk memudahkan pemantauan kondisi hewan yang akan disembelih," pungkas Bupati muda Kediri.

Data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri jumlah kasus PMK per 26 Mei bertambah mencapai 174 kasus. Dari jumlah kasus PMK, satu kasus hewan ternak setelah dilakukan pengobatan secara intensif dinyatakan sembuh," ungkap Tutik Purwaningsih, Kepala DKPP Kabupaten Kediri.

Adapun wilayah temuan kasus yang sebelumnya tercatat di Kecamatan Kandangan, Kepung, Puncu, Kayen Kidul, Ngadiluwih, Kandat, Ngasem dan bertambah Kecamatan Grogol. Setelah dilakukan penelusuran, kasus di Kecamatan Grogol diketahui sapi diambil dari Kecamatan Ngadiluwih waktu pasaran hewan.

"Ini memang semakin memperkuat kita bahwa di pasar itu potensinya (penyebaran PMK) besar," jelas Tutik Purwaningsih. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES