News Commerce

Unik, Desainer Anne Yulian Angkat Batik Trenggalek dengan Motif Cengkeh

Kamis, 26 Mei 2022 - 18:01 | 55.98k
Mahakarya Anne Yulian angkat batik Trenggalek bermotif Clove. (foto: dok. Anne Yulian/TIMES Indonesia)
Mahakarya Anne Yulian angkat batik Trenggalek bermotif Clove. (foto: dok. Anne Yulian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Desainer Anne Yulian kembali meluncurkan busana terbarunya. Kali ini, ia mengangkat wastra nusantara yakni batik Trenggalek sebagai kombinasi motif.

Perempuan yang akrab disapa Anne tersebut tertarik dengan keelokan batik Trenggalek yang bermotif dasar cengkeh. Hal ini mendasari Anne membuat koleksi 'Clove' yang artinya cengkeh.

"Koleksi kali ini dibuat dengan kombinasi batik Trenggalek. Saya terinspirasi dari motif cengkeh yang ada di batik tersebut. Karena masih jarang yang membuat, akhirnya saya coba dan ternyata hasilnya bagus," ungkap Anne Yulian, Kamis (26/5/2022).

Anne menuturkan, ia tertarik pada motif cengkeh dan warna batik Trenggalek karena unik serta mudah dipadupadankan. Berbekal kreativitasnya sebagai desainer, Anne berhasil membuat delapan koleksi busana semi evening gown.

Busana yang dibuatnya dari two pieces dan loose dress dengan model oversize, model ini membuat busana rancangan Anne cocok dikenakan dengan berbagai postur tubuh.

Tak hanya itu, pemilik jenama Sheza by Anne ini juga membuat busana dengan kombinasi outer yang kekinian. Busana ini bisa menjadi pilihan tepat bagi pecinta koleksi semi casual.

Mahakarya-Anne-Yulian-a.jpg

"Meski konsep keseluruhan semi evening gown, tapi ada beberapa busana yang dibuat lebih casual. Tujuannya supaya bisa memenuhi beragam keinginan customer. Busana ini bisa dipakai di acara formal, semi formal hingga acara santai," ungkapnya.

Desainer asal Gresik, Jawa Timur ini menjelaskan, detail busana yang ia buat lebih ke arah simpel dan elegan. Anne tidak mengaplikasikan banyak payetan dalam setiap busananya kali ini.

Anne justru lebih suka bermain kombinasi kain ceruti, duchess, organza sebagai pelengkap serta permainan motif dari batik Trenggalek.

"Sengaja tidak dibuat banyak payet karena ingin look yang elegan dan simpel. Hanya saja ada penambahan payet di beberapa bagian untuk menambah kesan mewah dan glamour. Lebih main ke perpaduan bahan dan kain kombinasi batik," paparnya.\

Menurut Anne, yang membuat koleksi Clove ini istimewa adalah bahan dasarnya. Batik Trenggalek yang merupakan kebanggaan daerah asalnya disulap menjadi busana khusus yang bisa dikenakan di mana-mana.

"Dari bahan dasar kain saja dia sudah istimewa, karena mengusung tema yang selama ini menjadi kebanggan Trenggalek, yaitu batik cengkeh. Ini juga menjadi ciri khas Trenggalek," katanya.

Dalam proses pembuatannya, Anne Yulian menghabiskan waktu selama 3 minggu untuk menyelesaikan 8 look koleksi Clove. Ia berharap melalui kreativitasnya, desain-desain busana Sheza by Anne semakin dikenal masyarakat luas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES