Peristiwa Nasional

Fadil Imran Minta Masalah yang Dituduhkan ke Atlet Bulutangkis Indonesia Yacob Rambitan Diakhiri 

Kamis, 26 Mei 2022 - 14:13 | 45.66k
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PP PBSI), Muhammad Fadil Imran (foto: Dokumen/Antara)
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PP PBSI), Muhammad Fadil Imran (foto: Dokumen/Antara)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PP PBSI), Muhammad Fadil Imran meminta kasus yang menimpa pebulutangkis ganda putra Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan diakhiri. 

Dia mengaku, PP PBSI sudah memberikan teguran kepada Yeremia Erich secara kelembagaan. Oleh karena itu, dia meminta kasus pelecehan tersebut tidak diperpanjang karena akan diselesaikan secara kekeluargaan di dalam organisasi.

Fadil Imran juga menyampaikan  bahwa para pemain Indonesia yang dituduh melakukan pelecehan seksual itu sudah mengaku. Mereka mengaku bersalah dan siap menerima hukuman dari organisasi. Dia tidak ingin masalah ini terus berlarut-larut.

"Yeremia sudah mengakui kesalahannya dan sangat menyesal. Jadi saya atas nama PBSI dan Yeremia mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi ke depan," ujar Fadil Imran di Jakarta, Kamis (26/5/2022).

Fadil Imran sebagai pengurus PBSI dan sekaligus sebagai orangtua yang mengayomi atlet, juga menyayangkan hal ini terjadi. Dia memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali dan menjadi terakhir kalinya bagi atlet Indonesia. 

Dia juga menyayangkan kenapa bisa kecolongan, peristiwa ceroboh dan konyol tersebut terjadi apalagi viral di media sosial. Kemudian, dia juga memastikan perekam dan yang memviralkan sudah diedukasi agar lebih berhati-hati dalam membuat postingan.

"Menyayangkan kejadian tersebut dan menjadi perhatian bagi PBSI untuk lebih membina agar atlet tidak hanya berprestasi tetapi juga memiliki kepribadian yang bagus," ucapnya.

Bicara tentang sanksi yang dijatuhkan PBSI, Fadil Imran menyebut bahwa teguran keras dari dirinya itu sudah merupakan hukuman yang cukup berat bagi Yeremia. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat dan netizen berhenti menghakimi para atlet Indonesia.

"Teguran dari Sekjen PBSI itu sudah merupakan sanksi yang cukup berat buat Yeremia. Apalagi, sebelumnya dia juga sudah mendapat hukuman sosial dari netizen," pungkas Fadil Imran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES