Peristiwa Daerah

Wali Kota Berharap Pengundian Pasar Besar Batu Dilakukan Bulan Oktober 2022

Rabu, 25 Mei 2022 - 21:44 | 36.56k
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat meninjau pembangunan Pasar Batu bersama Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso MSi. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat meninjau pembangunan Pasar Batu bersama Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso MSi. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATUWali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menghendaki agar proses pengundian tempat dilakukan ketika bentuk bangunan Pasar Besar Kota Batu sudah terlihat.

Diperkirakan ketika pembangunan pasar sudah mencapai 90 persen, proses pengundian tempat sudah bisa dilaksanakan. Kemungkinan tahapan ini akan terjadi pada bulan Oktober 2022 mendatang.

Saat itu dipandang sebagai waktu yang tepat untuk pengundian, karena waktu itu, masa bakti Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso belum berakhir.

"Wali Kota menghendaki pengundian dilakukan ketika pasar sudah mencapai 90 persen pada bulan Oktober nanti. Diharapkan pengundian bisa dilakukan sebelum masa kerja wali kota dan wakil wali kota berakhir," ujar Punjul.

Wali kota dan wakil wali kota melihat tahapan pengundian tahapan paling riskan. Keduanya berharap jangan sampai terjadi kesalahan sehingga berdampak pada penolakan penggunaan pasar yang baru.

"Harus pasti tempatnya terlebih dahulu, jadi pedagang tahu lokasinya, baru dilakukan pengundian," ujarnya.

Menurut Punjul, pedagang terus memonitor perkembangan pembangunan pasar. Termasuk apakah pembangunan sesuai DED atau tidak.

Dewanti-2.jpg

Lebih lanjut Punjul mengatakan progres pembangunan pasar sudah mencapai 9 persen. Jauh lebih besar dari target sebesar 6-7 persen yang ditetapkan pada bulan ini.

Punjul menjelaskan bahwa memang terjadi kendala dalam pemasangan listrik, namun hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan PLN.

"Kendala pemasangan listrik, tapi sudah dikomunikasikan melalui sekda dengan PLN. Tidak diputus hanya dipindah, tidak menggunakan anggaran APBD karena ditangani PLN," katanya.

Terkait dengan 'utang rooling door' sebesar Rp 75 juta, Punjul mengatakan permasalahan ini akan diselesaikan. Ia berharap jangan sampai permasalahan seperti ini menjadi ganjalan dalam pembangunan Pasar Batu. "Kalau memang menjadi tanggungjawab pemerintah, akan kita selesaikan," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES