Agar Tak Jadi Toxic People, Hindari Berkomentar Tentang Hal Ini

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Istilah toxic people kian populer belakanyan ini. Kata itu menunjukkan seseorang yang 'beracun' atau memiliki sifat yang tidak menyenangkan hingga dapat membuat sedih, menyusahkan bahkan merugikan orang lain. 

Banyak cara agar kita menjadi orang baik. Yang paling utama adalah tetap ramah pada siapapu. Agar kita tidak menjadi toxic people, sebaiknya beberapa hal ini tak perlu dilontarkan dari mulut kita, alias tak perlu dikomentari. 

1. Bentuk tubuh seseorang
Mengomentari bentuk tubuh orang lain atau kerap disebut body shaming. Seperti bilang seseorang itu terlalu gemuk terlalu kurus,  kakinya panjang lehernya pendek, pipinya tembam. Tak perlu lah, karena itu hal yang sensitif. Mungkin saja dia hanya tertawa, tapi apa kita tahu isi hatinya? Bisa saja dia terluka. 

2. Penampilan
Setiap orang punya selera berpenampilan yang berbeda-beda. Tak juga semua orang mengikuti tren fashion baru. Apa yang kita anggap bagus, belum tentu bagus di mata orang lain. Jadi tak perlu dikomentari ya.  

3. Keputusan yang sudah dibuat orang lain
Setiap orang punya hak untuk mengambil keputusan untuk hidupnya. Jika ketupusan itu sudah ditentukan, maka tak sepantasnya kita turut mengomentarinya. 

Misalnya memutuskan berhenti bekerja, memutuskan menikah serta keputusan lainnya. Yakinlah, keputusan yang dibuatnya itu sudah dipikirkan matang-matang. 

4. Pekerjaan
Pekerjaan serta status seseorang tak perlu dikomentari. Selama ia melakukannya dengan senang dan sepenuh hati. Anda boleh memberikan masukan, jika diminta karena dia sudah mulai mengeluh dengan pekerjaannya. tapi ingat, sekadar masukan, tak perlu menghakimi. 

5. Kepercayaan (agama)
Membicarakan soal keyakinan atau agama juga merupakan hal yang sensitif. Baik secara langsung maupun tidak langsung banyak orang Indonesia yang masih suka mengomentari kepercayaan orang lain. Tak hanya dengan seseorang yang sudah dikenal, tapib banyak juga yang mengomentari artis yang tak dikenal secara langsung hanya karena si artis pindah keyakinan. 

Yuk mulai sekarang koreksi diri, agar tak menjadi toxic people. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement