Peristiwa Daerah

Ini Respon Wali Kota Malang Sutiaji soal Penangkapan Terduga Teroris di Kota Malang

Rabu, 25 Mei 2022 - 17:06 | 34.06k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Penangkapan terduga teroris di Kota Malang pada Senin (23/5/2022) lalu menjadi perhatian sejumlah kalangan, termasuk Wali Kota Malang Sutiaji.

Sebab, diketahui terduga teroris yang ditangkap di rumah indekos Jalan Dinoyo Permai Timur, Kota Malang tersebut merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Malang. Apalagi, peran terduga teroris tersebut sebagai penggalang dana dan penyebar ajaran teroris di media sosial untuk organisasi teroris bernama ISIS.

Sutiaji secara tegas menyampaikan bahwa berkaca dari kejadian dua hari lalu, tentu pendidikan karakter sangat penting dilakukan. Terlebih, terduga teroris yang merupakan mahasiswa di Kota Malang menjadi renungan diri bahwa selama ini pendidikan karakter, khususnya di perguruan tinggi Kota Malang masih belum maksimal dilakukan.

"Maka ketika kita kuatkan pendidikan karakternya, saya kira tidak ada yang gampang terprovokasi," ujar Sutiaji, Rabu (25/5/2022).

Oleh karena itu, Sutiaji meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus waspada. Khususnya bagi pemangku kepentingan wilayah, seperti RT/RW harus bisa menjaga lingkungannya masing-masing.

"Terutama orang tua pada anak-anaknya. Karena ini sudah menjadi sel, mesti aja muncul dan muncul dan dia gak berhenti," ungkapnya.

Cara dalam menuntaskan penyebaran paham teroris, khususnya di Kota Malang ini, menurut Sutiaji, bagaimana revolusi paradigma pendidikan di Kota Malang tidak hanya verbalis.

"Sekarang dengan adanya merdeka belajar, anak-anak diajak dihadapkan pada tantangan nyata harus bagaimana. Bukan hanya teroris, tapi dia akan ke pucuk yang macem-macem. Aliran ekstrim kanan dan ekstrem kiri," bebernya.

Sejauh ini, tentu Pemkot Malang juga terus melakukan komunikasi dengan sejumlah perguruan tinggi di Kota Malang. Terlebih, indikasi kuat terduga teroris tersebut bukan warga Kota Malang yang hanya berkuliah di Kota Malang saja.

"Akan kita kuatkan lagi (kerjasama perguruan tinggi). Beberapa bulan lalu kan sudah dilakukan seminar kerjasama BNPT dengan UNISMA juga. Dulu kan ISIS deklarasi disini yang kena Ashari di Malang, tapi bukan orang Malang. Maka harus ada kewaspadaan masyarakat," tandas Wali Kota Malang Sutiaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES