Dari Karyawan Pengolahan Ikan, Rinto Sukses Jadi Pelukis Sepatu

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Rinto Oloan Kesuma Situmorang, adalah mantan karyawan perusahaan pengolahan ikan di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sejak memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan tersebut, ia kemudian bantin setir dan sukses menjadi pelukis sepatu. Sepatu lukis buatannya itu sukses menembus pasar luar kota. 

Rinto memulai usaha kreatifnya itu sejak 2011, tak lama setelah dia berhenti dari salah satu perusahaan pengolahan ikan di Kota Probolinggo. Sejak itulah, bakat lukis yang ia miliki sejak kecil diaplikasikan di media sepatu. 

Rinto menceritakan, minatnya untuk menggeluti sepatu lukis berawal saat dirinya melihat usaha sepatu lukis di tayangan televisi. Rinto pun mulai mencobanya. “Jadi, awal ketertarikan saya untuk mencoba dan mengasah kemampuan saya dalam melukis di sepatu, ya berawal dari sana (melihat tayangan televisi, Red),” kata Rinto.

Pria yang menghabiskan masa kecilnya di Kota Surabaya ini menceritakan, saat pertama kali mencoba melukis di sepatu ia tidak mengalami kesulitan, sama seperti melukis pada media kanvas. Kesulitannya, hanya menyamakan lukisan di setiap pasang sepatu.

Berkat ketekunannya, sepatu lukis karya Rinto mulai dilirik pembeli. Maklum, kala itu sepatu Lukis sedang ngetren di beberapa daerah, termasuk di Probolinggo. “Karena di tahun tersebut, sepatu-sepatu yang ada masih standar warna dan modelnya pun masih biasa,” ujarnya.

Saking banyaknya pesanan, dalam sebulan Rinto bisa melukis antar 5 sampai 10 sepatu. Pesanan itu didominasi oleh pembeli asal Bali.

Setelah bertahun-tahun meraup rupiah dari kreatifitasnya itu, warga Perum Gabriela Blok R No 7, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo ini kemudian dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Pesanan sepatu lukis sepi, pendapatannya pun anjlok.

Beruntung di masa sulit itu, ia mendapat banyak tawaran menjadi narasumber dan menjadi juri lomba. Sementara di tengah luangnya waktu, Rinto memanfaatkannya dengan berkumpul bersama pelukis lainnya di Kota Probolinggo.

Nah, di tahun 2022 ini, Rinto kembali berkarya dengan sepatu lukisnya. Karyanya mulai banyak dipesan seiring pulihnya perekonomian. Soal harga, ia mematok antara Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta. Harga tersebut disesuaikan dengan kerumitan lukisan yang dipesan oleh pembeli.

Umumnya, pembeli memesan sepatu dengan lukisan kartun untuk sepatu anak-anak. Sementara untuk sepatu dewasa biasanya dilukis tokoh film tertentu. “Sebagai seniman, juga harus mempunyai wawasan yang luas tentang lukisan. Harus peka dengan tren lukisan saat ini,” tuturnya.

Soal kualitas, Rinto menjamin ketahanan lukisannya. Warnanya tahan lama dan tidak mudah luntur, sehingga bisa dicuci berulang-ulang. 

Saat ini ia tidak hanya menekuni sepatu Lukis. Pria berkulit sawo matang ini juga menerima pesanan lukis topi. Harganyapun menyesuaikan kerumitan gambar, dengan harga termurah Rp 150 ribu. 

Bagi anda yang tertarik dengan sepatu lukis dan topi lukis karya Rinto, anda bisa memesannya melalui media sosial Instagram @Roks_custom. Anda juga bisa datang langsung ke rumah Rinto, di Perum Gabriela Blok R No 7 Kecamatan kanigaran Kota Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement