Peristiwa Daerah

Diduga Simpatisan ISIS, Tiga Bendera Milik Terduga Teroris di Kota Malang Diamankan

Selasa, 24 Mei 2022 - 12:29 | 49.93k
Suasana Rumah Indekos di Dinoyo, Kota Malang yang menjadi lokasi penangkapan terduga teroris. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana Rumah Indekos di Dinoyo, Kota Malang yang menjadi lokasi penangkapan terduga teroris. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan terduga teroris di kediaman indekos Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 Nomor 7, Lowokwaru, Kota Malang, Senin (23/5/2022) kemarin.

Ketua RW 06, Makky Kriswanto membeberkan bahwa dirinya tak menyaksikan secara langsung prosesi penangkapan terduga teroris tersebut.

Saat ia datang, terduga teroris sudah dibawa oleh Densus 88. Akan tetapi, ia mengikuti proses penggeledahan sejumlah barang bukti yang diamankan didalam kamar kos terduga teroris tersebut.

Diketahui, setidaknya butuh waktu sekitar satu jam sejak pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB prosesi penggeledahan pun berlangsung.

Makky menyebutkan banyak barang-barang yang diamankan oleh pihak kepolisian berpakaian preman yang berada di dalam kamar kos tersebut.

Makki.jpgKetua RW 06, Makky Kriswanto saat ditemui awak media, Selasa (24/5/2022)  (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Barang bukti tersebut diantaranya adalah tiga bendera bertuliskan 'Lailahaillallah' dengan background warna hitam dan tulisan berwarna putih.

"Saya diajak kedalam menyaksikan apa yang ada di dalam kamar. Yang dibawa polisi ada tiga bendera kalimat Lailahailallah. Satu nempel di dinding dan dua ada di bupet (meja)," ujar Makky, Selasa (24/5/2022).

Diketahui, bendera tersebut merupakan bendera milik organisasi teroris bernama ISIS. Dari informasi yang didapat bahwa memang terduga teroris yang diamankan densus 88 tersebut merupakan simpatisan ISIS yang dimana ia adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang.

Tak hanya tiga bendera tersebut yang diamankan. Makky menyebutkan bahwa ada juga sejumlah buku, busur panah lengkap, pisau, jaket doreng-doreng, laptop hingga flashdisk milik terduga teroris yang ikut diamankan.

"Busur panahnya lengkap. Terus pisau pemandu itu sama jaket doreng dibawa polisi," katanya.

Seingat Makky, setidaknya ada sekitar tiga mobil yang terparkir di depan gang dan di sebelah rumah indekos tersebut untuk mengamankan proses penangkapan.

"Didalam kos itu pakaian preman semua polisinya. Kalau yang diluar itu pakaian dinas lengkap sama mobil-mobil polisi," ungkapnya.

Sementara itu, diketahui bahwa rumah indekos berlantai tiga tersebut hanya dijaga oleh sepasang suami istri. Untuk pemilik rumah indekos, kata Makky, mereka tak tinggal di rumah tersebut ataupun di daerah tersebut.

"Saya belum konfirmasi ke yang pemilik rumah. Kayaknya bukan warga sini. Disitu kan masuk RT 03 ya. Yang jaga itu suami istri," bebernya

Terpisah, salah satu penjaga kos yang sempat ditemui awak media enggan memberikan komentar apapun soal penangkapan tersebut.

Perempuan yang tak diketahui namanya tersebut juga meminta untuk saling menjaga pekerjaan dan tidak terlalu mempublikasi soal indekos tersebut yang nantinya bisa berdampak kepada penghuni kos yang lainnya.

"Mohon maaf untuk informasi itu saya gak bisa berkomentar apa-apa. Langsung ke polisi saja. Saya disini kerja hanya jaga jadi mohon kita saling jaga pekerjaan masing-masing," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES