Pemerintahan

Bupati Bantul Resmikan Jaringan Air Bersih, Warga Tidak Perlu Beli Air Lagi

Senin, 23 Mei 2022 - 23:47 | 45.62k
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih secara simbolis membuka kran jaringan air bersih Sindu Tirtomulyo. (Foto : Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih secara simbolis membuka kran jaringan air bersih Sindu Tirtomulyo. (Foto : Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Warga Kedung Walikukun Banyakan 2 Sitimulyo Piyungan Bantul, tidak perlu lagi membeli air untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Menyusul peresmian fasilitas jaringan air bersih Sindu Tirtomulyo,  Oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Senin (23/5/2022). 

Bupati menilai, program jaringan air bersih ini sebagai program berkinerja tinggi. Karena mampu memberi dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Sebab kehadiran jaringan air bersih ini mampu menekan pengeluaran masyarakat. 

Sebab sebelum terdapat jaringan air bersih. Setiap kepala keluarga harus mengeluarkan anggaran mencapai Rp 600 ribu perbulan untuk membeli air. Namun setalah jaringan air bersih terbangun. Warga hanya membutuhkan biaya Rp 120 perbulan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih. 

"Uang yang seharusnya untuk membeli air dapat digunakan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan dan kesehatan," tegas bupati. 

Program pembangunan jaringan air bersih ini hendaknya dapat menjadi rol model program - program lainnya. Dengan perhitungan yang matang mulai dari rencana hingga manfaat. Sehingga dapat mengatasi masalah yang sudah puluhan tahun tidak dapat diselesaikan. Seperti masalah kesulitan air bersih, khususnya pada musim kemarau. 

Lurah Sitimulyo Juweni menjelaskan, upaya warganya untuk mendapat air bersih sudah lama dilakukan. Mulai dari penggunaan selang dan Pralon untuk mengalirkan air dari sumber air di wilayah Dlingo. Hingga mendapat bantuan dari beberapa lembaga berupa sumur dalam. 

Namun berbagai upaya ini belum mampu menyelesaikan masalah. Menyusul munculnya kendala, seperti selang dan paralon yang pecah. Hingga pembuatan sumur dalam yang justru menyebabkan keringnya sumur warga setempat. Sehingga warga terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan air bersih. 

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, setiap kepala keluarga harus membeli 4 tangki air bersih setiap bulan. Dengan harga Rp 150 ribu untuk setiap tangki. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, setiap keluarga harus mengeluarkan biaya setidaknya Rp 600 ribu setiap bulan. 

Karena itu, kehadiran jaringan air bersih Sindhu Tirtomulyo disambut gembira warga. Sebab dengan iuran sekitar Rp 120 ribu per bulan. Setiap keluarga sudah dapat menikmati air bersih yang dialirkan dari sumber air di wilayah Wonolelo Pleret dan dapat menekan biaya pengeluaran mencapai Rp 480 ribu setiap bulan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES