Peristiwa Daerah

Bertambah, 7 Sapi di Kota Malang Terjangkit PMK

Senin, 23 Mei 2022 - 12:55 | 42.61k
Hewan ternak Sapi yang berada di peternakan Sentra Sanan Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Hewan ternak Sapi yang berada di peternakan Sentra Sanan Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Kota Malang nampaknya terus bertambah. Sebelumnya, tiga sapi telah dinyatakan positif PMK dan satu diantaranya meninggal dunia.

Kini, dipastikan oleh Dispangtan Kota Malang bahwa penyebaran PMK masih terus berlangsung dan telah bertambah 7 Sapi yang terjangkit PMK. Oleh sebab itu, kini di Kota Malang total ada 10 sapi yang sudah dinyatakan terjangkit PMK.

Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramudjiono mengatakan, pertambahan tersebut kini masih sama berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) Gadang, Kota Malang.

"Iya (7 Sapi positif PMK), karena sudah tertular. Semuanya di RPH. Jadi total 10 (sapi terjangkit PMK)," ujar Anton, Senin (23/5/2022).

Diketahui, pertambahan tersebut telah terjadi sejak pemeriksaan di tanggal 13 Mei 2022 lalu. Seluruhnya, kata Anton, sampel telah dikirim ke Surabaya untuk dilakukan penelitian.

"Sudah dipastikan terkena penularan dengan sebelumnya. Jadi gak perlu kita ambil hasil sampelnya, tapi tetap kita kirim," ungkapnya.

Anton mengaku bahwa ketujuh sapi yang terjangkit wabah PMK tersebut seluruhnya langsung dilakukan pemotongan agar tak menyebar ke yang lainnya.

Kini, di RPH sendiri setidaknya masih ada 13 sapi siap potong. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan RPH untuk melakukan pencegahan dengan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh dan rutin.

"Kita lakukan pengawasan, kemudian dari RPH kita anjurkan melaksanakan desinfektan, kemudian kemarin memberitahu jagal agar tidak mendatangkan sapi dari daerah luar Kota Malang. Untuk kendaraan dan orang yang keluar masuk RPH kita minta melaksanakan desinfektan," bebernya.

Dijelaskan Anton, seluruh sapi yang telah dipotong akibat terjangkit wabah PMK tetap diedarkan. Ia secara tegas memastikan kepada masyarakat bahwa sejumlah hewan yang terjangkit PMK masih aman dikonsumsi oleh manusia.

"Kita informasikan ke jagal untuk dipotong dan diedarkan seperti biasa. Kan penyakit ini tidak menular dari hewan ke manusia, begitu juga sebaliknya," tuturnya.

Ia juga memastikan untuk terus melakukan surveilans secara rutin, khususnya kepada para peternak sapi di empat kecamatan Kota Malang.

Wabah yang masih dinilai bisa saja terus menyebar, harapan Anton, tidak mempengaruhi para peternak di Kota Malang.

"Kalau kita lihat kita kan ditengah-tengah Kabupaten Malang dan Kota Batu. Kemungkinan besar kita bisa terdampak dan kita harus waspada. Semoga saja tidak sampai ke peternak di Kota Malang," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES