Hukum dan Kriminal

Hampir Terjadi Setiap Malam, Pencurian Sapi Resahkan Warga Desa Gadingsari Bondowoso

Minggu, 22 Mei 2022 - 20:26 | 47.07k
Salah satu sapi milik warga Desa Gadingsari Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso yang sempat disatroni maling (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Salah satu sapi milik warga Desa Gadingsari Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso yang sempat disatroni maling (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Warga Desa Gadingsari, Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso tidak bisa tidur nyenyak dalam beberapa pekan terakhir. Bagaimana tidak, hampir setiap malam di desa tersebut terjadi upaya pencurian sapi milik warga.

Salah seorang yang menjadi korban adalah Sofan. Ia terpaksa kehilangan sapi miliknya karena dibawa kabur komplotan maling. 

Menurutnya, sapi tersebut adalah salah satu harta simpanan. Kejadian terjadi sekitar sebulan lalu. "Saya tidak tahu harus bagaimana. Sudah dicari tapi tidak ketemu," kata dia dengan raut wajah sedih.

Aksi serupa baru saja terjadi. Tepatnya pada Sabtu 21 Mei 2022 malam kemarin. Namun warga Desa Gadingsari berhasil menggagalkan aksi komplotan maling tersebut.

Sapi yang menjadi sasaran adalah milik warga bernama Mustakim. Beruntung pelaku belum sempat membawa lari sapi miliknya hanya dikeluarkan dari kandang. "Ditemukan tak jauh dari rumah," kata Mustakim.

Ia bersama warga lainnya berharap teror pencurian ternak warga segera berakhir. Warga berharap pemerintah desa terlebih polisi bisa melakukan penangkapan kepada pelaku. "Ya kalau bisa malingnya bisa segera ditangkap. Kasian kita peternak sapi," harap dia.

 Sementara Kepala Desa Gadingsari, Buhairi mengungkapkan, sekitar sebulan terakhir April-Mei terjadi enam kali pencurian sapi dan satu kasus pencurian sepeda motor. Menurutnya, pencurian bahkan hampir terjadi setiap malam. 

Dari keenam kasus pencurian, empat diantaranya terjadi di Dusun Setapai, Dusun Kebonan, Dusun Komiri dan Dusun Penang Atap. 

"Dari enam kali kasus pencurian sapi, satu sapi tidak ketemu. Kalau yang lima beruntung sapinya masih ditemukan setelah dilakukan upaya pengejaran oleh warga," paparnya. 

Menurutnya, warga Desa Gadingsari melakukan ronda malam. Kendati demikian, ancaman komplotan pencuri terus terjadi. "Selain pemilik sapi berjaga di kandang, warga yang lain jaga di jalan-jalan yang diduga jadi jalur pelarian sapi. Tapi upanya itu sepertinya belum cukup, ternyata yang kemalingan di tempat lain," paparnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES