Cek Fakta

CEK FAKTA: Salah, Anggota Marinir Gugur Ditembak Saat Sujud Shalat Isya

Minggu, 22 Mei 2022 - 09:05 | 79.76k
Artikel yang mengklaim bahwa anggota Marinir Muhammad Ikbal ditembak KKB Papua saat sujud shalat Isya.
Artikel yang mengklaim bahwa anggota Marinir Muhammad Ikbal ditembak KKB Papua saat sujud shalat Isya.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Artikel berisi informasi seorang anggota marinir TNI AL yang gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua saat sujud shalat Isya, beredar di jagat maya. Artikel tersebut ditayangkan di laman kompasnews[dot]xyz pada 5 Mei 2022.

Artikel tersebut berjudul “Innalilahi wainnailaihi Rojiun … Tragis Lettu Marinir Muhammad Ikbal Gugur Ditembak KKB Saat Sujud Sholat Isya”. Pada alinea pertama artikel tersebut tertulis Lettu Marinir Muhammad Ikbal gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat sujud sholat Isya.

Disebutkan pada alinea selanjutnya, kekasih M Ikbal bernama Jasinta melalui Instastory menuliskan bahwa M Ikbal meninggal saat sedang sujud salat.

cek-fakta-Anggota-Marinir-Gugur.jpgSumber: https://www.kompasnews.xyz/2022/05/innalilahi-wainnailaihi-rojiun-tragis.html

Benarkah klaim tersebut?

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa anggota Marinir bernama M. Ikbal gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada saat sujud salat Isya, salah. 

Kami melakukan penelusuran atas klaim tersebut, dan menemukan fakta bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi pada saat salat Isya. Mengutip Turnbackhoax.id, jaringan Cek Fakta TIMES Indonesia, Pos Marinir Perikanan Kwareh Bawah yang dipimpin Letda M. Iqbal diserang KKB pada sore hari sekitar pukul 17.45 WIT atau sebelum tiba waktu salat Isya pada Sabtu, 26 Maret 2022.

cek-fakta-Anggota-Marinir-Gugur-2.jpgSumber: [SALAH] “Innalilahi wainnailaihi Rojiun … Tragis Lettu Marinir Muhammad Ikbal Gugur Ditembak KKB Saat Sujud Sholat Isya” | Turnbackhoax

Dalam insiden tersebut, Letda M Iqbal sebagai komandan pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3  yang berada di Kwareh Bawah, Kennyam, Kabupaten Nduga, Papua, tewas.  Keterangan itu dibenarkan oleh Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Candra Kurniawan.

Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta pada Sabtu malam mengakui adanya insiden penyerangan yang dilakukan KKB tersebut. Dia menyebut KKB dengan senjata api lengkap serta granat menyerang pos Marinir tersebut dari dua arah. 

Komang menyebutkan bahkan bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang KKB Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Pos Satgas Mupe.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut. Dia menyebut 10 orang menjadi korban penyerangan termasuk 1 komandan pos tewas.

cek-fakta-Anggota-Marinir-Gugur-3.jpgSumber: Sosok Letda M Iqbal yang Gugur Diserang KKB di Nduga Papua | Detik

Menurut keterangan Kompol Komang Budhiarta, dikutip dari pikiran-rakyat.com, penyerangan terjadi sekitar pukul 17.45 WIT.  

“Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, ” kata Komang, dikutip Pikiran Rakyat dari Antara, pada Minggu, 27 Maret 2022.

cek-fakta-Anggota-Marinir-Gugur-4.jpgSumber: Kronologi Penyerangan Pos Marinir oleh KKB Papua di Nduga yang Tewaskan Letnan Muhammad Iqbal | PikiranRakyat

Pemeriksaan atas klaim serupa juga telah dilakukan oleh Cek Fakta Tempo.co. 

cek-fakta-Anggota-Marinir-Gugur-5.jpgSumber: Keliru, Letda Marinir Mohammad Ikbal Gugur Ditembak KKB Saat Sujud Salat Isya | Tempo

KESIMPULAN

Hasil penelusuran Tim Cek Fakta, klaim bahwa anggota Marinir Muhammad Ikbal ditembak KKB Papua saat  sujud shalat Isya, salah.  Faktanya, insiden penyerangan KKB Papua terhadap Pos Marinir Perikanan Quari Bawah yang dipimpin Letda Mohammad Iqbal, terjadi pada 26 Maret 2022 sekitar pukul 17.45 WIT atau sebelum waktu Salat Magrib. Dalam insiden tersebut Muhammad Ikbal gugur.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading content terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

---

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 24 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES