Peristiwa Daerah

Study Tiru ke Banyuwangi, PMI Bondowoso Tertarik Pengelolaan Organisasi

Sabtu, 21 Mei 2022 - 15:53 | 36.27k
Jajaran pengurus PMI Bondowoso saat bertemu dengan PMI Banyuwangi (Foto : PMI Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Jajaran pengurus PMI Bondowoso saat bertemu dengan PMI Banyuwangi (Foto : PMI Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi menerima kunjungan studi tiru dari jajaran pengurus PMI Kabupaten Bondowoso, Jumat (20/5/2022).

Rombongan yang berjumlah 15 orang itu, datang ke kota Gandrung untuk belajar pengelolaan organisasi dari PMI Banyuwangi, yang dinilai berhasil dalam mengemban tugas.

Sekretaris PMI Bondowoso, Juni Sukarno mengatakan, tujuan dari kunjungan tersebut untuk memperoleh informasi dan pengalaman best practise tentang pengelolaan organisasi PMI Banyuwangi.

"Sebagian besar kami adalah pengurus baru, sehingga tukar pengalaman ini kami kira penting untuk mengupgrade pengelolaan organisasi PMI Bondowoso untuk lebih baik lagi," kata Juni.

Menurut Juni, dengan membangun komunikasi dengan PMI lain, maka akan terjalin hubungan baik agar bisa saling berbagi pengalaman hingga dapat terus berkesinambungan.

PMI-Bondowoso-b.jpg

"Kami berharap setelah ini ada peningkatan kapasitas pengurus, agar pelayanan kepada masyarakat makin baik, efektif dan efisien," ucap Juni.

Wakil Ketua I PMI Banyuwangi, Nurhadi mengucapkan terimakasih atas kunjungan kerja jajaran PMI Bondowoso. 

"Ini suatu kehormatan bagi kami. Dan kami terus berbenah agar menjadi pelayan terbaik untuk masyarakat," kata Nurhadi, Sabtu (21/5/2022).

Nurhadi mengatakan, organisasi yang baik harus mempunyai tim yang solid. Tentu perbaikan sistem internal organisasi harus dilakukan agar tercipta harmonisasi yang baik pula.

"Hal-hal kecil perlu dilakukan. Seperti menata struktur organisasi, pembagian job description, mekanisme pengambilan keputusan, sistem pelaporan hinga, mekanisme keuangan," ungkapnya.

Selama ini, lanjut Nurhadi, PMI Banyuwangi selalu memperhatikan terkait rekrutmen relawan, pengembangan kapasitas relawan sampai standarisasi pelatihan. 

"Ini penting agar SDM organisasi terus update dan upgrade," ucapnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas melalui Asisten Administrasi Umum Choiril Ustadi, mengungkapkan, bahwa kolaborasi antar daerah penting dilakukan.

"Selain tukar pengalaman, juga untuk membangun jaringan," katanya.

Menurut Choiril Ustadi, kunci agar organisasi dapat berjalan baik adalah dengan membangun keharmonisan. Dan antara PMI Banyuwangi dengan Pemerintah Daerah selama ini sudah melakukanya.

"Misalnya dalam bentuk kegiatan bedah rumah, penanggulangan covid-19, baksos operasi katarak gratis maupun kegiatan lain yang langsung menyentuh dan dapat dirasakan oleh masyarakat," tandas Choiril Ustadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES