Peristiwa Nasional

Gus Yahya: Terima atau Tidak, Kiai Miftachul Akhyar Sudah Mundur dari Ketua MUI.

Sabtu, 21 Mei 2022 - 14:23 | 98.64k
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan mengenai pengunduran diri Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Gus Yahya menyebut pengunduran diri KH  Miftachul Akhyar di MUI sudah selesai.

"Kan sudah selesai. Pengunduran diri dari Ketum MUI toh? sudah selesai," ujar Gus Yahya usai acara Konferensi Besar PBNU 2022 di Hotel Yuan Garden, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) tadi malam.

Kendati demikian, Gus Yahya mengaku belum tahu apakah pengunduran diri Kiai Miftachul Akhyar itu diterima atau tidak. Dia menyebut hal itu sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi karena mantan Rais Syuriah PW Jatim itu sudah mengajukan pengunduran diri.

"Ya saya tidak tahu, mau diterima atau tidak wong Rais Aam ( KHMiftachul Akhyar) sudah mundur dari Ketua MUI," ungkap mantan juru bicara Presiden RI ke 4 itu.

Seperti diketahi MUI menolak keputusan Ketua MUI untuk mengundurkan diri. MUI menyebutkan, sesuai dengan hasil rapat pimpinan, penolakan itu sudah dikomunikasikan dengan KH Miftachul Akhyar.

"Sudah (dikomunikasikan) pokoknya beliau ketika dikonfirmasi apa itu, apa namanya, eh begini pengunduran diri kan beliau sampaikan. Ini kan wewenangnya di MUI, kan MUI sudah jelas tegas menolak," kata Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan kepada wartawan, pada suatu kesempatan.

Amirsyah mengatakan hasil rapat pimpinan dan rapat kesekjenan menolak tegas permohonan pengunduran diri ketua MUI. Dia menyebut Kiai Miftachul Akhyar akan memimpin MUI sampai 2025.

"Beliau kan ketua umum dari 2020-2025 hasil musyawarah nasional. Itu kan standar kan beliau permohonan. Permohonan dalam konteks ini dua kali rapat. Rapat kesekjenan dan rapat pimpinan Selasa lalu itu jelas mengamanahkan kepada beliau untuk memimpin MUI sampai 2025," katanya.

Seperti diketahui, KH Miftachul Akhyar telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keputusan mundur ini disampaikan Kiai Miftachul Akhyar saat memberikan pengarahan dalam rapat gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES