Upaya Cegah Wabah PMK di Gresik, Mulai Semprot Disinfektan Hingga Racik Ramuan

TIMESINDONESIA, GRESIK – Berbagai upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Gresik terus dilakukan. Salah satunya penyemprotan disinfektan hingga meracik ramuan tradisional untuk ternak.

Di Desa Mentaras Kecamatan Dukun, pemerintah desa setempat melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang ternak baik sapi maupun kambing. "Penyemprotan disinfektan diseluruh kandang milik warga dilakukan personil BPBD Gresik," kata Kades Mentaras, Ahmad Suparto, Sabtu (21/5/2022).

Racikan ramuan tradisional untuk daya tahan tubub sapi (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

Diungkapkan lebih jauh oleh dia, total populasi sapi di wilayahnya ada 205 ekor serta 134 kambing. Semuanya sehat, tidak ada yang terjangkit penyakit. Selain itu, Kades Suparto juga telah mengimbau kepada peternak agar menjaga kesehatan hewan mereka dan memperhatikan kebersihan kandang.

"Di desa kami aman, tidak ada kasus. Meski begitu kami tetap melakukan langkah preventif agar wabah ini tidak menyebar kesini," terangnya. 

Sementara, peternak di Desa Kedungsumber Balongpanggang juga melakukan upaya preventif. Salah satunya dengan memberikan ramuan tradisional kepada sapi milim peternak.

Kepala Desa Wahono Yudho menerangkan, selain membersihkan kotoran di kandang, dia juga membuat ramuan kearifan lokal. Hal itu, dilakukan setiap hari dua kali pagi dan sore hari. "Tidak berhenti sampai di situ, ia juga memberikan campuran makanan tambahan," kata dia.

Lebih jauh Wahono menuturkan, ramuan itu merupakan pencampuran dari bubuk kunir, bawang putih tiga siung yang dicampurkan ke Dedek- makanan tambahan sapi, halus. Kemudian, kebersihan kandung juga penting. Kandang jangan harus ada Bediang (Pengasapan kecil).

"Jangan lupa sisa sisa makanan harus dibersihkan, sebab dikuwatirkan disitu tumbuh jamur," ujarnya terkait upaya preventif cegah wabah PMK di Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement