Peristiwa Daerah

Sumber Mata Air di Situs Pandegong Jombang Picu Antusiasme Warga

Sabtu, 21 Mei 2022 - 11:36 | 38.34k
Jayadi, juru kunci Situs Pandegong saat menimba air di situs. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Jayadi, juru kunci Situs Pandegong saat menimba air di situs. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Muncul sumber mata air di Situs Pandegong, sehingga warga Jombang banyak mengambil air dengan keyakinan bermacam-macam.

Situs pandegong yang berlokasi di Desa Menganto Kecamatan Mojowarno Jombang ini, sebelumnya merupakan sebuah bangunan kuno yang telah diekskavasi oleh Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur sebanyak tiga kali.

Munculnya sumber mata air di kedalaman 4 meter di area situs ini, membuat beberapa warga berbondong-bondong untuk mengambil air tersebut dengan menggunakan ember atau botol.

Situs-Pandegong-b.jpgSumber mata air di situs Pandegong. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Menurut Jayadi, pengurus situs pandegong, menyebut munculnya sumber mata air tersebut karena adanya proses penggalian di zaman dulu sebelum dilakukan ekskavasi Situs.

"Ada cerita dulu, situs ini dulu di bobol atau terdapat pencurian situs. Jadi trap tersebut sekarang sudah di gali pada lapisan paling bawah pondasi sehingga jebol," katanya, Sabtu (21/5/2022).

Di kedalam 4 meter tempat munculnya sumber mata air itu terjadi di beberapa titik. Jayadi menuturkan, ada tiga lubang yakni dua di sebelah selatan dan satu lagi di sebelah utara. "Jadi ada tiga titik disana yang memunculkan air," katanya.

Ia tidak mengetahui secara pasti, sejak kapan sumber mata air di situs Pandegong ini muncul. Karena adanya informasi ini, masyarakat setempat banyak yang mengambil air dengan tujuannya berbeda-beda.

"Banyak yang ambil air disini. Untuk tujuannya tidak tau juga, jelasnya berbeda-beda. Kembali ke keyakinan setiap orang saja kalau itu," jelasnya.

Demi Keamana, Disdikbud Himbau Warga Tak Ambil Air di Situs

Menanggapi hal tersebut, Dian Yunita Sari, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang mengimbau agar warga tak lagi mengambil air di situs. "Kami mohon warga tak lagi mengambil air di situs lagi," ujarnya saat dikonfirmasi secara terpisah.

Situs-Pandegong-c.jpgDian Yunita Sari, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang saat dimintai keterangan terkait warga yang mengambil air di situs Pandegong. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Menurutnya, apa yang dilakukan warga sangat membahayakan untuk kelestarian situs. Sebab air muncul di dalam sumuran yang berada di tengah-tengah situs yang merupakan pokok dari situs.

"Takutnya malah terjadi kerusakan lagi di dalam situs. Akan segera kami laporkan ke BPCB Jatim agar warga segera diberi pengertian tentang munculnya sumber mata air di situs Pandegong," jelasnya.

Seperti yang diketahui, Situs Pandegong sendiri sudah tiga kali dilakukan ekskavasi, pada tahap pertama, dilaksanakan pada November 2021. Tahap kedua yang dimulai dari 16 sampai 25 Maret 2022 beberapa waktu lalu, fragmen Arca seperti Nandiswara dan Mahakala sudah ditemukan.

Sementara tahap ketiga yang dimulai pada 13 sampai 22 April 2022, dengan target menemukan bangunan Perwara di Situs Pandegong, Jombang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES