Peristiwa Daerah Haji 2022

Catat, Berikut Tips Ibadah Haji dari dr Sari untuk JCH Kota Banjar

Sabtu, 21 Mei 2022 - 11:15 | 36.13k
Suasana haji di Makkah (FOTO: Istimewa)
Suasana haji di Makkah (FOTO: Istimewa)
FOKUS

Haji 2022

TIMESINDONESIA, BANJAR – Menjelang pelaksanaan ibadah haji mendatang, Jemaah Calon Haji atau JCH Indonesia, termasuk JCH Kota Banjar perlu mempersiapkan kebutuhan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah wajib umat Islam tersebut.

Untuk membantu apa saja yang dibutuhkan dan dipersiapkan, dr Sari Wahyu Ningrum, Kepala Puskesmas Banjar 3 berbagi tips yang tentunya akan bermanfaat bagi 89 calon Jamaah haji asal Kota Banjar.

Demi membantu kelancaran ibadah haji, dr Sari menyebutkan langkah pertama yang diperlukan yakni mengkonsultasikan kesehatan kepada dokter pribadi masing-masing dan meminta obat-obatan untuk ketersediaan selama menjalani ibadah haji.

Sari-Wahyu-Ningrum.jpgDr Sari Wahyu Ningrum, Kepala Puskesmas Banjar 3 memberikan tips yang bermanfaat bagi para calon Jamaah Haji (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

"Terutama bagi calon jamaah haji yang memiliki penyakit legeneratif seperti hipertensi, DM, saluran nafas, Jantung dan sebagainya," jelas dr Sari.

Saran serupa juga berlaku bagi calon jamaah yang sehat agar tetap membawa obat yang diperlukan.

"Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi jika kita sakit, walaupun ada tim medis disana yang memeriksa jamaah tapi saran saya tetap mandiri bawa obat sendiri karena tim medis memiliki keterbatasan, jamaah yang harus dilayaninya banyak," urainya.

Tips lainnya untuk jamaah haji yaitu dengan melakukan latihan fisik setiap hari sebelum berangkat ibadah haji. "Lakukan jalan kaki setiap pagi supaya bugar agar tidak kaget saat menjalankan ibadah haji disana karena banyak melakukan kegiatan yang harus mengandalkan fisik," ujarnya.

Selain menyarankan untuk membawa pakaian secukupnya saja, membawa tas tentengan selain koper, dr Sari juga merekomendasikan para calon jamaah untuk membawa makanan kering. "Bagasi dibatasi 30 Kg dan jangan bawa cairan lebih dari 100 ml," sarannya.

dr Sari juga mengingatkan agar jamaah haji mengantisipasi cuaca panas selama menjalankan ibadah suci. Dia mengimbau agar jamaah membawa topi, pelembab maupun sunscreen juga alat spray yang bisa diisi air untuk disemprotkan ke wajah atau atas kepala saat kepanasan.

"Selain itu, silahkan persiapkan alat komunikasi dan tukar uang real secukupnya. Nanti disana bisa membeli kartu perdana untuk mempermudah komunikasi agar ibadah haji lancar dan tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga di Tanah Air," imbaunya.

Selain berbagi tips, dr Sari juga mengimbau agar calon jamaah mewaspadai penyakit yang mungkin timbul saat menjalankan ibadah haji. Diprediksi, musim haji tahun ini terjadi pada puncak musim panas sehingga ada beberapa kemungkinan penyakit yang akan timbul. 

 "Seperti penyakit ISPA dimana populasi disana akan sangat padat jadi penyakit ini akan sangat mudah menyebar. Tapi jangan khawatir, karena sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 3 dosis dan meningitis jadi kalau influenza juga diupayakan sudah ya sehingga saat terserang akan ringan gejalanya," papar perempuan berhijab ini.

Penyakit lainnya yang berpotensi timbul saat musim haji yaitu infeksi saluran kencing. Disarankan jamaah nantinya memperbanyak minum agar tidak rentan terkena penyakit satu ini karena faktor cuaca panas biasanya memicu keringat keluar lebih banyak.

Kemudian, penyakit berikutnya yang perlu diwaspadai adalah kaki pecah-pecah sehingga jamaah perlu membawa pelembab untuk mengatasinya. 

Selanjutnya adalah penyakit Heat Stroke yang diakibatkan dari panasnya cuaca. Biasanya ini ditandai dengan gejala suhu tubuh diatas 39°c, kepala pusing, mual muntah dan mengalami kram dibagian kaki, detak jantung bertambah, muncul kejang dan ada perubahan perilaku seperti gelisah, linglung bahkan mudah marah.

"Antisipasinya, gunakan topi yang lebar atau payung dan pakai sunscreen minimal SPF 30 dan pelembab. Kemudian jangan gunakan pakaian yang berwarna gelap karena akan mudah menyerap panas dan perbanyak minum minimal setiap 2 jam sekali agar tidak dehidrasi," paparnya.

Tidak kalah penting, JCH Kota Banjar juga harus bisa mengatur strategi dalam beribadah haji. Misalnya, saat akan melaksanakan Tawaf Sunnah disarankan untuk dilakukan tidak di bawah teriknya matahari dan bisa dilakukan sore atau malam hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES