Gaya Hidup

Sukses Go Global, Fitness Plus Siap Proses IPO

Jumat, 20 Mei 2022 - 23:41 | 58.81k
Komisaris Fitness Plus Harryadin Mahardika (kiri) dan Dith Satyawan (kanan). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Komisaris Fitness Plus Harryadin Mahardika (kiri) dan Dith Satyawan (kanan). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Industri gym dan fitness center di Indonesia selama ini didominasi oleh jaringan waralaba gym global. Namun beberapa tahun terakhir, jaringan gym lokal juga mulai menampakkan eksistensinya. Salah satunya adalah Fitness Plus Indonesia.

Jaringan mega gym lokal dengan konsep premium full service yang saat ini telah memiliki 9 cabang di Bali serta 2 cabang baru di Surabaya dan Sidoarjo. Fitness Plus sendiri didirikan oleh Dith Satyawan, atlet nasional sekaligus fitnesspreneur yang telah menggeluti bisnis pusat kebugaran selama 15 tahun.

Fitness-Plus-Siap-Proses-IPO.jpg

Formula bisnis yang dikembangkan oleh Dith mengandalkan strategi pemasaran yang inovatif dan biaya operasional yang efisien. Dengan formula tersebut, Fitness Plus mampu memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pra membernya secara konsisten.

"Bahkan saat banyak gym yang tutup di masa pandemi, Fitness Plus justru melakukan ekspansi dengan membuka 4 cabang baru di Bali dan 2 cabang baru di Sidoarjo dan Surabaya," ujar Dith di Surabaya, Jumat (20/5/2022).

Ia menambahkan, keunggulan Fitness Plus ini juga tercermin pada kinerja keuangannya yang bertumbuh dengan sehat. Hal ini menarik perhatian LandX, platform crowdfunding berbasis properti terbesar di Indonesia, untuk mendukung ekspansi Fitness Plus ke kota besar lainnya di Indonesia.

Fitness-Plus-Siap-Proses-IPO-2.jpg

Kolaborasi antara Fitness Plus dan LandX dimulai Februari 2022 lalu, sehingga secara resmi menjadikan Fitness Plus sebagai jaringan mega gym pertama di Indonesia yang go public melalui platform urun dana.

Investor dapat membeli saham Fitness Plus melalui platform LandX, berdasarkan cabang yang listing di berbagai area premium di Bali maupun kota besar lain di Indonesia.

Menurut Komisaris Fitness Plus, Harryadin Mahardika, setelah sukses go public via skema urun dana, dalam dua tahun ke depan, Fitness Plus siap IPO (initial public offering) di Bursa Efek Indonesia.

Dia optimistis bahwa kinerja keuangan perusahaan akan terus tumbuh di atas kinerja kompetitor dan industri pusat kebugaran secara umum. "Saat ini Fitness Plus memberikan dividen dalam range antara 18-30 persen bagi pemegang saham yang membeli saham melalui platform urun dana LandX," ujarnya.

Fitness Plus juga berencana membuka 30 cabang gym di kota-kota besar di Indonesia sampai dengan akhir tahun 2023. Sehingga menjadi jaringan mega gym premium terbesar di Asia Tenggara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES