TIMESINDONESIA, MALANG – Dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur peringkat tiga teratas pemilik desa terbanyak berturut-turut adalah Kabupaten Lamongan dengan 474 desa, Kabupaten Bojonegoro dengan 430 desa dan Kabupaten Malang dengan 390 desa.
Meskipun jumlah desanya di urutan ke tiga se Jawa Timur, namun Kabupaten Malang adalah pemilik wilayah terluas kedua setelah Kabupaten Banyuwangi, yakni 3.530 Km², jumlah total penduduknya juga terbanyak ke dua setelah Kota Surabaya, yakni 2,6 juta.
Luas wilayah kabupaten Malang ini ternyata juga di dukung oleh potensi sumber daya alam yang luar biasa. Hampir semua potensi wisata ada di Malang, mulai dari wisata pegunungan, perbukitan sampai wisata laut.
Tidak terlepas potensi sumber laut yang ada di pesisir pantai selatan Kabupaten Malang, tercatat pesisir selatan Kabupaten Malang ini memiliki panjang 115 kilometer melintasi enam kecamatan meliputi Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Ampelgading, Tirtoyudo, Bantur, dan Donomulyo.
Potensi ikan di wilayah perairan sejauh 200 mil dari bibir pantai sangat tinggi, yakni 80 ribu ton, diantaranya cakalang, tongkol dan tuna, selain itu juga rumput laut, ikan hias, dan terumbu karang. Bahkan menurut keterangan nelayan di Sedang Biru, ikan tuna yang dihasilkan rata-rata per hari sampai 100 ton dan biasa di ekspor ke Eropa dan Jepang.
Tempat pelelangan Ikan di Sedang biru Kabupaten Malang cukup seksi, karena para nelayan dari berbagai wilayah di Indonesia biasa bersandar disana untuk menjual ikannya, seperti nelayan dari Banyuwangi, Makasar dan Pacitan.
Potensi besar yang di miliki oleh pesisir pantai selatan Malang ini sayangnya belum tergarap dengan serius, akses jalan dan infrastruktur yang mendukung perputaran ekonomi dalam skala besar belum memadai disana. Kurang lebih 70 Km jarak tempuh dari Sendang biru ke pusat Kota Malang, dengan jalan yang berliku, sempit membelah dan menaiki perbukitan kapur.
Upaya serius semua pihak dan seluruh stakeholder dalam mengoptimalkan potensi pesisir selatan Kabupaten Malang ini harus terus dilakukan, mengingat potensi ekonominya yang begitu besar. Karena pembangunan pesisir selatan Kabupaten Malang bukan hanya akan berdampak pada sektor perdagangan hasil laut, akan tetapi potensi wisatanya pun akan menjadi optimal dalam mendongkrak perekonomian pesisir.
Pembangunan infrastruktur yang memadai dengan jalan yang lebar, fasilitas yang memadai seperti jaringan telepon dan koneksi internet yang baik, akan turut menjadi daya tawar bagi para investor untuk turut membangun potensi pesisir selatan. Karena bukan suatu hal yang mustahil justru pesisir selatan ini yang nantinya akan menjadi Metropolitannya Malang.
Kabupaten Malang dengan jumlah desa terbesar ketiga dan terluas kedua di Jawa Timur sudah saatnya untuk mengkonsentrasikan pembangunannya dari perifer-perifer kota, karena justru disanalah surga potensi perekonomian itu berada sebagaimana di pesisir pantai selatan.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
