Olahraga

Pelatih Persela Ambil Beberapa Putra Daerah

Kamis, 19 Mei 2022 - 20:45 | 41.84k
Aksi pemain lokal Lamongan pada hari terakhir seleksi yang digelar Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Kamis (19/5/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Aksi pemain lokal Lamongan pada hari terakhir seleksi yang digelar Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Kamis (19/5/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Seleksi pemain yang digelar Persela Lamongan khusus untuk putra daerah telah berakhir hari ini, Kamis (19/22/2022).

Dari sekitar 24 sampai 26 pemain yang berhasil melaju hingga hari terakhir seleksi, ada beberapa pemain yang mampu menarik perhatian pelatih Persela, Fakhri Husaini.

Fakhri menyebut ada sekitar 4 sampai 6 pemain potensial yang akan direkomendasikan masuk ke dalam skuat Persela yang akan berkompetisi di Liga 2 musim depan, atau minimal berstatus sebagai pemain magang.

"Saya melihat yang potensial ada sekitar 4 sampai 6 pemain. Ada di sayap, kemudian stopper, di striker," kata Fakhri, usai memantau jalannya seleksi di Stadion Surajaya.

Namun dari sejumlah nama yang telah dikantongi akan didiskusikan kembali dengan staf pelatih maupun manajemen, sebelum nantinya akan diambil keputusan akhir.

"Saya perlu rapat lagi dengan jajaran pelatih, nanti juga perlu sampaikan ke pak Fariz selaku manajer, siapa pemain yang layak untuk dipermanenkan atau juga magang di Persela," tuturnya.

Fakhri berharap pemain yang terpilih dari proses seleksi ini  bisa memaksimalkan kesempatan yang ada, agar bisa berkembang dan bisa memberikan kontribusi untuk Persela. "Buat saya penting bagi Persela mengakomodir bakat-bakat pemain lokal. Dan ini tentu tugas kami untuk memilih pemain-pemain yang tepat juga, sesuai dengan kebutuhan tim Persela," ucap Fakhri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES