Pendidikan

Luar Biasa, Anak Petani asal Magetan Sukses Kantongi Tiket Kuliah di UBC Kanada

Rabu, 18 Mei 2022 - 17:48 | 73.43k
Putri Wahyu Kusumaningtyas. (FOTO: Putri for TIMES Indonesia)
Putri Wahyu Kusumaningtyas. (FOTO: Putri for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Siswi MAN 2 Ponorogo, Putri Wahyu Kusumaningtyas (17) mungkin tidak begitu dikenal oleh masyarakat. Namun siapa sangka bahwa anak seorang petani di Desa Bungkuk, Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur ini bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah di University of British Columbia (UBC) Kanada.

Ketika dihubungi oleh TIMES Indonesia, Putri menjelaskan, awalnya dirinya mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 Ilmu Kebumian hingga lolos ke tingkat Nasional dan menjadi salah satu finalis.

"Semua finalis KSN tahun kemarin itu berhak mendapat undangan untuk mengikuti seleksi beasiswa Indonesia Maju, dan akhirnya saya mencoba untuk ikut," ujar Siswi kelahiran 13 Juli 2004 tersebut, Rabu (18/5/2022).

Dalam seleksi beasiswa Indonesia Maju Lanjut Putri, awalnya ada seleksi administrasi yaitu menyetorkan rapot semester satu sampai lima, membuat surat pernyataan, menyertakan piagam penghargaan dan mengerjakan soal essay dalam bentuk bahasa inggris.

"Ada juga tahap wawancara dengan bahasa inggris, saya dinyatakan lolos dan melanjutkan ke tahap pembinaan, lalu mengikuti tes International English Language Testing System (IELTS), dilanjutkan dengan membuat personal profile untuk apply ke universitas dan setelah itu membuat passport dan menyetorkan transkip IELTS untuk melengkapi persyaratan," jelasnya.

Putri saat ini sedang bersiap untuk keberangkatannya pada Agustus nanti, dirinya mengaku senang dapat diterima di salah satu universitas top peringkat 46 dunia tersebut. "Tentunya saya senang bisa mendapat kesempatan berkuliah di sana, meski awalnya sempat tidak menyangka akan diterima," tuturnya.

Sementara itu, Yuyun Wahyuningsih, ibu dari Putri Wahyu Kusumanigtyas mengatakan, bahwa di dalam keseharian anaknya, Putri adalah anak yang cenderung pendiam dan lebih banyak waktu yang digunakan untuk belajar.

"Keseharian Putri banyak di gunakan untuk belajar dan membaca, anaknya pendiam dan tidak banyak bicara ," ungkap warga Desa Bungkuk, Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES