Ekonomi

Kemenparekraf Glontorkan Dana 4,5 untuk Poltekpar Sragen

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:56 | 40.45k
Menteri Kemenparekraf Sandiaga Salahudin Uno bersama Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat tanda tangani perjanjian kerjasama (foto: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Menteri Kemenparekraf Sandiaga Salahudin Uno bersama Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat tanda tangani perjanjian kerjasama (foto: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Pemkab Sragen menghibahkan lahan 20,1 hektare senilai Rp4,5 miliar kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI). Namun, hibah itu bakal diganti dengan investasi dengan nilai 100 kali lipatnya berupa gedung kampus politeknik pariwisata (poltekpar) senilai Rp400 miliar.

Kampus Polteknik Pariwisata Negeri Gemolong ditarget selesai dalam waktu tiga tahun. Pemkab Sragen menghibahkan tanah tersebut kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) selaku pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan kampus tersebut.

“Dalam tempo tiga tahun pembangunan Poltekpar negeri di Gemolong harus selesai dan sudah operasional. Kalau dalam jangka waktu itu tidak selesai maka hibah lahan itu bisa ditarik,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto.

Tatag menerangkan hibah itu ada batas waktunya dan Pemkab memberi tenggat dalam tiga tahun itu Poltekpar harus sudah beroperasi. Itu artinya mulai 2023 harus sudah ada penerimaan mahasiswa baru.

Sebelumnya, pada Selasa pagi, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meneken berita acara serah terima tanah hibah seluas 20,1 hektare tersebut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno iktu meneken berita acara yang sama.

Tanah hibah tersebut rencananya untuk lokasi pembangunan Poltekpar negeri Gemolong, Sragen. Tanah tersebut sebelumnya merupakan eks tanah bengkok tiga desa yang kini berubah menjadi kelurahan. yakni Kwangen, Ngembatpadas, dan Gemolong.

Sandiaga mengungkapkan akan mengalokasikan anggaran Rp400 miliar untuk pembangunan Poltekpar negeri Gemolong. Ia mengaku masih menghitung target pembangunan gedung Poltekpar itu.

"Kami sedang menghitung. Ini (pembangunan poltekpar negeri Gemolong) akan dilakukan bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan. Ya, empat tahun itu berarti setiap tahunnya sudah Rp100 miliar. Kami akan upayakan untuk percepatan,” jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES