Peristiwa Daerah

Ada Wabah PKM, Pemkot Batu: Pasar Hewan Patok Tidak Perlu Ditutup

Selasa, 17 Mei 2022 - 21:56 | 41.68k
Posko penanganan PKM di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, salah satu kecamatan dari dua kecamatan yang terserang wabah ini. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Posko penanganan PKM di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, salah satu kecamatan dari dua kecamatan yang terserang wabah ini. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATUWali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menegaskan bahwa Pemkot Batu belum perlu menutup Pasar Hewan Patok yang berada di Kelurahan Sisir, Kota Batu menyusul mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PKM) pada hewan ternak pada dua kecamatan di Kota Batu.

Istri dari mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko ini menegaskan bahwa kondisi Pasar Hewan Kota Batu masih sangat terkendali. Karena itu, tidak perlu dilakukan penutupan Pasar Hewan yang mempertemukan pedagang hewan ternak dari Kota Batu dan dari luar kota Batu ini.

Pihaknya hanya akan memberlakukan beberapa pengetatan peraturan untuk melakukan pembatasan, agar tidak terjadi penularan PKM pada hewan ternak khususnya yang berada di kandang petani yang ada di desa-desa.

Posko-penanganan-PKM-b.jpg

“Pasar hewan masih bisa terkendali, kita ketatkan yang sudah terkena, tetap kita jaga. Pasar Hewan tetap beroperasi hanya saja (hewan dari Pasar Hewan) tidak boleh dimasukkan ke peternakan, jual beli boleh tapi langsung masuk rumah potong hewan,” ujar Dewanti.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu saat ini terus melakukan berbagai upaya untuk menyembuhkan PKM pada beberapa hewan yang terpapar. Beberapa hewan ternak sudah berhasil disembuhkan dan melakukan pemutusan rantai penularan pada hewan ternak.

Ketika disinggung mutasi terhadap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir Sugeng Pramono,  wali kota menegaskan hal tersebut tidak menjadi masalah. “Masalah penyakit ini kan bukan tanggungjawab Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, ketika beliau tidak ada, kan ada sekretarisnya, ada Kabid, kasinya, tidak masalah (Mutasi-red),” katanya.

Posko-penanganan-PKM-c.jpg

Selain itu, kata wali kota, Sugeng Pramono masih menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, tenaga dan pemikirannya bisa dipergunakan untuk menuntaskan penyelesaian penyakit PKM ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES