Kesehatan

Peringati Hari Hipertensi Sedunia, Tropicana Slim Edukasi Masyarakat Batas Asupan Garam

Selasa, 17 Mei 2022 - 21:44 | 40.40k
Para pembicara dalam Kampanye #BeatHypertension2022 pada Hari Hipertensi Sedunia 2022. (FOTO: Tangkapan layar zoom meeting)
Para pembicara dalam Kampanye #BeatHypertension2022 pada Hari Hipertensi Sedunia 2022. (FOTO: Tangkapan layar zoom meeting)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia 2022 yang jatuh pada 17 Mei 2022, Tropicana Slim untuk pertama kalinya mengadakan kampanye #BeatHypertension2022.

Berkolaborasi dengan Indonesian Society of Hypertension (InaSH), Tropicana Slim ingin menginspirasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melawan dan melakukan pencegahan hipertensi melalui edukasi kesehatan tentang pembatasan asupan garam.

Faktanya, hipertensi merupakan penyakit metabolisme nomor 1 dengan jumlah penderita paling banyak di Indonesia, bahkan lebih banyak daripada jantung dan diabetes. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) diperkirakan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% atau sekitar 63.309.620 orang di Indonesia terkena hipertensi. Hipertensi terjadi pada kelompok usia produktif yaitu 31-44 tahun sebesar 31,6%, usia 45-54 tahun sebesar 45,3%, dan usia 55-64 tahun sebesar 55,2%.

“Hipertensi bukan hanya penyakit yang dapat diderita oleh orang tua. Hipertensi pada usia muda di Indonesia ini juga cukup mengkhawatirkan sehingga perlu adanya kesadaran untuk mencegahnya sejak dini. Tropicana Slim ingin mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama untuk mencegah dan melawan penyakit hipertensi melalui kampanye #BeatHypertension,” kata Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim dalam virtual media briefing pada Selasa (17/5/2022).

Hal senada juga disampaikan Advisory Board Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, Prof. dr. Rully M.A. Roesli, Sp.PD-KGH, PhD bahwa Hipertensi dapat dicegah dengan beberapa cara seperti menjalani pola makan sehat seperti pembatasan asupan garam, serta rutin melakukan pengecekan tekanan darah.

“Faktanya, 29.7% orang Indonesia mengonsumsi makanan tinggi garam ≥1 kali per hari. Tingginya asupan garam sudah terbukti berkaitan dengan peningkatan tekanan darah dan risiko terkena hipertensi. Anjuran batas asupan garam harian dari Kementerian Kesehatan adalah maksimal 5 gram/hari (1 sendok teh garam). Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan label makanan sebelum membeli produk makanan serta hindari produk dengan kandungan garam atau sodium yang tinggi seperti makanan kaleng, daging olahan, dan mie instan,” tandas Prof. dr. Rully dalam memperingati Hari Hipertensi Sedunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES