UPN Veteran Yogyakarta Gelar UTBK SBMPTN 2022, Peserta Wajib Patuhi Prokes

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – UPN Veteran Yogyakarta menyelenggarakan UTBK SBMPTN Tahun 2022, Selasa (17/5/2022).

Ujian seleksi yang diselenggarakan di Fakultas Teknik Industri Gedung Pattimura, Babarsari, Sleman, Yogyakarta ini diikuti sebanyak 3.728 peserta. Setiap peserta pun wajib mentaati dan mematuhi standar prokol kesehatan atau prokes pencegahan penyebaran Covid-19.

Ujian seleksi ini dibagi dua gelombang. Pada gelombang pertama yaitu tanggal 17 hingga 23 Mei 2022 dan gelombang kedua pada tanggal 28 Mei hingga 3 Juni 2022.

“Sebenarnya kami menyediakan kapasitas kuota sebanyak 4.760. Namun yang terverifikasi hanya 3.728,” kata Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof Irhas Effendi, Selasa (17/5/2022).

Irhas menambahkan, nantinya UTBK akan dibagi 17 sesi. Sesi pertama yakni pagi ini sekitar 100 peserta. Kemudian dilanjutkan sesi kedua pukul siang hari sekitar pukul 13.00 dengan jumlah sebanyak 70 peserta.

“Total ada 170 komputer yang kami gunakan. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 135,” tandas Irhas.

Tak hanya fasilitas berupa komputer yang bertambah tetapi juga peserta UTBK tahun ini juga mengalami peningkatan. “Tahun lalu jumlah peserta UTBK di kampus kami sebanyak 3.500, sekarang naik menjadi 3.728,” terang Irhas.

Adapun jumlah ruangan yang digunakan dalam UTBK SBMPTN sebanyak 11 ruangan. Setiap ruangan dilengkapi fasilitasi cuci tangan, hand sanitizer, dan meja bersekat dengan desain berjarak.

Peraturan UTBK tahun ini juga berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini peserta ujian tidak diwajibkan untuk tes antigen.

Meski begitu UPN Veteran Yogyakarta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada pada peserta. Selain itu, peserta wajib melakukan vaksinasi Covid-19 minimal dua kali sebelum melaksanakan ujian. Berikutnya, wajib cuci tangan dengan sabun sebelum masuk ruangan, dan cek suhu tubuh, lalu masuk ke aplikasi Peduli Lindungi.

“Jadi, para peserta UTBK SBMPTN 2022 di kampus UPN Veteran Yogyakarta ini kami wajibkan selalu mentaati protokol kesehatan atua prokes selama mengikuti ujian seleksi,” terang Irhas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement