Indonesia Positif

Olah Sisa Singkong untuk Pakan Domba, Ini Inovasi Sekdes Rawaheng Banyumas

Selasa, 17 Mei 2022 - 14:35 | 132.91k
Edi Santosa warga Rawaheng, Wangon yang juga sebagai Sekdes berinovasi sisa singkong untuk membuat Keripik dijadiksn pakan kambing ternak.(FOTO : Tangkapan Layar/Edi Santosa)
Edi Santosa warga Rawaheng, Wangon yang juga sebagai Sekdes berinovasi sisa singkong untuk membuat Keripik dijadiksn pakan kambing ternak.(FOTO : Tangkapan Layar/Edi Santosa)

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Dalam usaha ternak kambing, ketersediaan pakan rumput hijau pada musim kering menjadi kendala tersendiri. Namun tidak bagi Edi Santosa, warga Rawaheng, Wangon Banyumas.

Saat ditemui TIMES Indonesia, Selasa (17/5/2022) siang, ia menuturkan upaya penyediaan hijauan pakan ternak kambing dilakukan dengan pemanfaatan cikal, yakni sisa hasil bahan pembuatan kripik singkong.

Edi Santosa yang juga bekerja sebagai Sekretaris Desa Rawaheng mengatakan di daerah lahan kering didekat tempat tinggalnya masih saja terjadi kekurangan pakan di musim kemarau.

Dikatakan, karena saat musim panen raya pada musim tanam pertama petani lebih terkonsentrasi pada pengelolaan tanaman pangan kedua. "Untuk persediaaan pakan ternak atau hewan peliharaan seringkali diabaikan yang mengakibatkan terjadinya kekurangan,"katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan pakan hijau di musim kemarau Edi membuat racikan bagi ternak kambing dombanya dengan bahan campuran cikal singkong, rumput, dan dedak.

Pakan-Kambing.jpg

"Dibutuhkan rumput sekitar 25 kg dan bekatul atau dedak sebanyak 5 kg, sedangkan cikal sebanyak 3 kg sebagi campuran pakam untuk 6 ekor domba dal sehari,"terangnya.

Dalam pembuatannnya, menurut Edi setelah dicacah ketiga bahan yang dicampurkan tersebut tidak boleh lembab. Untuk itu Ia menyimpannya ke dalam tong besar yang kedap udara.

Dari hasil meracik pakan hasilnya diharapkan mampu memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan kekurangan pakan. Yakni memanfaatkan sisa bahan pangan seperti cikal singkong.

Edi Santosa menilai, untuk meningkatkan nilai tambah singkong agar semua bisa dimanfaatkan perlu diolah menjadi pakan untuk mendukung ketersediaan pakan, Sehingga terbentuk protein hewani asal ternak yang lebih efisien.

Untuk dijadikan pakan, ubi kayu dicacah terlebih dahulu kemudian dikeringkan dengan sinar matahari sampai kandungan bahan kering 80-90%, Sehingga aman untuk pakan serta meningkatkan waktu simpan untuk persediaan di musim kemarau.

"Hasil olahan pakan olahan cikal singkong dengan campuran bekatul atau dedak dan rumput mampu meningkatkan bobot domba yang saya pelihara," pungkasnya Sekdes Rawaheng Wangon Banyumas ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES