Politik Bursa Capres 2024

Maju Pilpres 2024, Menteri Diminta Mundur dari Kabinet

Selasa, 17 Mei 2022 - 11:53 | 76.47k
Wakil Ketua Umum PRIMA, Alif Kamal - (FOTO: dok pribadi)
Wakil Ketua Umum PRIMA, Alif Kamal - (FOTO: dok pribadi)
FOKUS

Bursa Capres 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) meminta kepada para menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju yang akan maju menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024 untuk mengundurkan diri.

Wakil Ketua Umum PRIMA, Alif Kamal menilai, ritme kerja kementerian dipastikan terganggu oleh manuver-manuver politik para menteri yang berkeinginan maju dalam pilpres. Karenanya ia mendesak agar mereka mengundurkan diri.

"Agar ritme kerja kabinet Jokowi Maruf tidak terganggu dengan manuver menteri yang akan maju sebagai capres," ungkap dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/5). 

Menurutnya, jika hal itu dibiarkan terus menerus publik akan merasa kebingungan menilai kinerja para menteri tersebut. Sebab, aroma politik 2024 sudah semakin dekat, kinerja murni kementerian digunakan untuk bahan kampanye.

"Publik akan susah menilai mana kerja kementrian mana kerja untuk kepentingan politik capres 2024," ujarnya. 

Apalagi, lanjut Alif, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sudah mengingatkan agar para menteri fokus menjalankan tugas kementeriannya masing-masing. Presiden dan Wakil Presiden sudah merasa terganggu dengan manuver-manuver tersebut. 

"Presiden dan Wapres pun sudah merasa terganggu dengan manuver beberapa menteri yang akan maju sebagai capres. Keduanya sudah mengingatkan agar para menteri fokus menjalankan tugas masing-masing,” katanya.

Alif menegaskan, para menteri yang akan maju dalam Pilpres 2024 jangan sedikit pun memiliki keraguan akan kehilangan momentum jika mengundurkan diri dari kabinet. 

"Yakinkan saja mesin politik terutama partai politik yang berhak mengusung capres yang akan memilih anda. Kalau mesin anda kuat dan diterima masyarakat, pasti akan menang," pungkasnya.

Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengingatkan para menteri di Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja untuk membantu agenda Presiden Joko Widodo. Bukan sebaliknya, menggunakan fasilitas Negara untuk kepentingan politik pribadinya jelang Pemilu 2024.

Salah satu menteri yang disindir Masinton adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia menyebut, meski sama-sama singkatan dari BUMN, kepanjangan sebenarnya adalah Badan Usaha Milik Negara dan bukan Badan Usaha Menteri Narsis.

"Kalau enggak nyadar ya kebangetan saja, enggak tahu malu," tegas Masinton dalam diskusi yang diunggah CNN melalui kanal YouTube @CNN Indonesia dikutip Selasa 17 Mei 2022. 

Anggota DPR RI itu mengungkapkan bagaimana salah satu BUMN dibidang perbankan yang dimanfaatkan Menteri Erick dengan memajang foto dirinya. Semestinya, Kementerian BUMN fair dengan memajang Presiden Jokowi dan visi-misinya dibidang perbankan.  

"BUMN itu Badan Usaha Milik Negara loh, bukan Badan Usaha Menteri Narsis. Kenapa kita kritik? Karena menggunakan fasilitas Negara," jelasnya.

"Sudahlah jangan kamuflase, itu urusan elektroal. jangan menghaluskan bahasa seakan-akan ini tidak ada faktor elektroral, kami bekerja saja. Yang begitu-begitu sudahlah, mau dikibul-kibulin," sambung Masinton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES