Peristiwa Daerah

Kecelakaan Tunggal Bus di Mojokerto, Ditlantas Polda Jatim: Sopir Mengantuk

Senin, 16 Mei 2022 - 14:36 | 47.78k
Ditlantas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi, Latief Usman (Foto: Tangkapan layar)
Ditlantas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi, Latief Usman (Foto: Tangkapan layar)

TIMESINDONESIA, SIDOARJOKecelakaan tunggal Bus Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 A Senin (16/5/2022) pagi yang mengakibatkan 13 penumpang meninggal dunia, ternyata di kemudikan oleh sopir pengganti. Tak hanya itu, pengakuan Ade Firmansyah sang sopir bahwa dirinya mengantuk saat membawah bus yang ditumpangi 25 orang tersebut.

"Bus berwarna hijau bernopol S 7322 UW itu disopiri oleh sopir pengganti dan pergantian tersebut bukan dari Jogjakarta melainkan pergantian dilakukan di rest area sebelum kecelakaan terjadi," kata Ditlantas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi, Latief Usman saat menjenguk sopir bus yang dirawat di salah satu  Rumah Sakit di Mojokerto, Senin (16/5/2022).

Lebih jauh, Latief menambahkan dari pengakuan sang sopir, dia mengaku mengantuk saat membawah bus tersebut.

"Pengakuan sopir dia mendahului mobil truk, dia ambil kiri, kemudian roda mobil masuk bahu jalan dia tidak sempat banting setir ke kanan, kemudian mobil menambrak tiang Variable Message Sign (VMS) dan terguling di tepi jalan. Pengakuan dia (sopir red) dia tidak sempat menginjak rem dan dia mengaku mengantuk," ungkap Kombes Pol Latief.

Lebih lanjut Latief akan mendalami dan meminta keterangan saksi saksi terkait kecelakaan yang merengut 13 korban meninggal dunia ini.

"Kita menunggu sopir benar benar sehat untuk kita mintai keterangan dan juga keterangan dari saksi penumpang bus yang selamat dan saat ini sedang mendapat perawatan dari sejumlah rumah sakit di Mojokerto," papar Latief.

Sebelumnya, Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol, Latief Usman mengungkapkan diduga sopir bus pengganti tersebut membawah bus dengan kecepatan diatas 100 km/jam. 

"Dilihat dari speedometer bus dititik akhir kecelakaan ini diangka 99 km/jam. Kami menduga kecepatan bus sebelum kecelakaan diatas 100 km/jam," kata, Direktur Ditlantas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi, Latief Usman saat meninjau lokasi kecelakaan, Senin (16/5/2022).

Lebih lanjut Kombes Pol Latief menambahkan jika Bus tidak over kapasitas. "Bus tidak over kapasitas dan saat ini Bus sudah kami amankan di Polres Mojokerto," imbuhnya

Diberitakan sebelumnya, Bus Ardiansyah nopol S 7322 UW dikemudikan Ade Firmansyah tersebut mengangkut 25 orang. Bus tersebut berangkat dari Yogyakarta dengan tujuan Surabaya. Saat tiba di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) di bahu jalan tol sehingga terguling.

Dalam kecelakaan tunggal tersebut, 13 orang penumpang meninggal dunia dan 12 mengalami luka luka dan di rawat di sejumlah rumah sakit du Mojokerto.

"Sopir turut menjadi korban. Ade Firmansyah mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit. Untuk korban dibawa ke beberapa rumah sakit. Untuk totalnya masih didata, takut ada yang ketinggalan atau apa. Ada 13 orang yang meninggal. Meninggal di TKP 10 orang, tiganya di rumah sakit. Luka-luka sebanyak 12 orang," ungkapnya.

Data yang diterima TIMES Indonesia, sejumlah korban kecelakaan tunggal bus itu dievakuasi ke beberapa rumah sakit. Diantaranya RS Citra Medika, RS Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Rumah Sakit Ciko, dan Rumah Sakit Gatoel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES