Peristiwa Daerah

Habiskan 40 Miliar, Proyek Air Bersih Desa Limbo Pulau Taliabu Tidak Dinikmati Warga

Minggu, 15 Mei 2022 - 12:52 | 107.58k
Foto salah satu pria yang habis melakukan pengambilan air menggunakan perahu. Terlihat dirinya mengangkat jerigen yang penuh dengan air. (Foto Doc Warga setempat)
Foto salah satu pria yang habis melakukan pengambilan air menggunakan perahu. Terlihat dirinya mengangkat jerigen yang penuh dengan air. (Foto Doc Warga setempat)

TIMESINDONESIA, PULAU TALIABU – Pelaksanaan pekerjaan air bersih Desa Limbo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau, Taliabu Maluku Utara, yang menelan anggaran sebesar 40 Miliar lebih pada tahun 2019 tidak diminati oleh warga.

Proyek yang menyalurkan air bersih  dari Desa Baringin ke Desa Limbo melalui dasar Laut menggunakan pipa  sepanjang 11 Km ini tidak bertahan lama usai selesai dikerjakan pada tahun 2020. Proses uji coba pun hanya bertahan 1 bulan dan setelah itu rusak.

Menurut warga, pipa air yang dipasang di dasar laut  antara Desa Baringin ke Desa Limbo kemungkinan rusak terbawa arus. 

Padahal proyek ini menjadi salah satu pengharapan bagi  Masyarakat Desa Limbo dan juga Desa Lohobuba untuk mendapatkan air bersih dengan mudah.  Tetapi proyek jumbo yang menggunakan dana besar itu malah sia-sia. 

“Kemarin kami berharap proyek ini bisa kami nikmati dalam waktu yang lama. Tetapi setelah dikatakan selesai 2 tahun yang lalu dan di uji coba, belum sampai sebulan sudah rusak,” ucap warga setempat.

Proyek-Air-Bersih-2.jpg

Warga Desa Limbo dan Lohobuba akhirnya kembali mengalami kesulitan untuk  mendapatkan air layak diminum dan harus menyeberangi lautan untuk mengambil air bersih dengan menggunakan perahu. 

Kepala Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pulau Taliabu Kisman Janu kepda TIMES mengatakan hingga saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait proyek tersebut. 

Pasalnya hingga saat ini pekerjaan proyek air bersih Desa Limbo yang ditangani pihak Balai yang berkantor di Kota Ternate tersebut belum dilalukan penyerahan aset, lagi pula proyek tersebut tidak benar-benar selesai dikerjakan. Karena sampai saat ini masyarakat disana belum menikmati air dari proyek yang menelan dana sebesar 40 miliar. 

“Kami sudah terima keluhan masyarakat, tapi kami bisa apa? Kan proyek itu bukan dikerjakan oleh pemerintah daerah dan belum bisa diambil ahli oleh PDAM Taliabu. Kami masih berkoordinasi dan  akan menunggu sampai kerusakan pipa bawa laut di perbaiki pihak balai,”  kata Kisman Minggu (15/5/2022).

Pulau Limbo sendiri merupakan pulau kecil yang di dalamnya terdapat dua Desa, yakni Desa Limbo dan Desa Lohobuba. Pulau ini masuk dalam wilayah Kabupaten Pulau Taliabu, Kecamatan Taliabu Barat, namun terpisah oleh Laut dengan daratan Besar Pulau Taliabu. 

PDAM Taliabu sendiri  sudah melakukan survei air bersih ke Pulau Limbo, tetapi tidak mendapatkan sumber air yang layak diminum oleh warga di Pulau tersebut. Olehnya itu, proyek air bersih Desa Limbo menjadi harapan warga dua Desa di sana namun gagal. 

“Karena air tidak lagi jalan, warga di sana kembali ambil air dengan perahu. Jadi mereka bawa jerigen, air nya itu di tampung dalam jerigen dinaikkan ke perahu lalu bawa ke kampung untuk di saling ke tempat penampungan air mereka,” tambah Kisman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES