Alasan Begal Motor Habisi Korban, Emosi karena Pemilik Motor Melawan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Aksi pembunuhan yang dilakukan Ahmadi, warga Kabupaten Jember, akhirnya terungkap. Polres Probolinggo berhasil menangkap pelaku dan menguak motif dibalik peristiwa berdarah tersebut.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, sebelum terjadi aksi pembunuhan itu, tersangka berencana ingin merampas kendaraan motor korban di jalan sekitar Kecamatan Tiris. Hanya saja, Neman, sang korban melawan dengan mengeluarkan senjata tajam.

"Korban melawan saat itu, sehingga terjadi perkelahian antara tersangka dan korban," katanya saat pers rilis di Mapolres Probolinggo, Jumat (13/5/2022).

Dalam pertengkaran sengit itu, tersangka sempat disabit oleh korban dan mengenai dahinya. Tersangka pun semakin brutal melawan korban. Akhirnya, korban pun kalah dan tewas di tangan tersangka. Sementara motornya tak jadi dirampas.

"Dalam aksi itu, tersangka tak sendiri. Dia ditemani rekannya yang kini masih buron," jelas kapolres.

Dari hasil visum, korban tewas setelah menerima sekitar 20 bacokan celurit milik tersangka. Selain itu, korban Neman diketahui merupakan residivis kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2010 silam.

Sementara itu, Ahmadi mengaku menyesal telah membunuh korban. Ia mengaku awalnya hanya berniat merampas motor korban. Namun ternyata korban melawan dan melukainya sehingga nekat membunuh korban.

"Saya tidak kenal dengan korban, saat diminta untuk menyerahkan motornya, malah melawan. Saya menyesal membunuh korban, dan pasrah menerima hukuman atas perbuatan saya," ujar Ahmadi.

Diberitakan sebelumnya, Polres Probolinggo menangkap pelaku pembunuhan di Kecamatan Tiris, pada Sabtu (23/4/2022). Pelaku terpaksa ditembak karena melawan saat akan ditangkap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement