Indonesia Positif

Marak DBD di Sidoarjo, BHS Peduli Fooging Pemukiman Warga

Jumat, 13 Mei 2022 - 20:46 | 34.27k
BHS Peduli saat lakukan FoogingBambang Haryo Soekartono saat menempelkan himbauan pencegahan dan bahaya DBD di pemukiman warga. (foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
BHS Peduli saat lakukan FoogingBambang Haryo Soekartono saat menempelkan himbauan pencegahan dan bahaya DBD di pemukiman warga. (foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono bersama Tim BHS Peduli kembali melakukan fogging di pemukiman warga Desa Gelam, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jumat (13/5/2022). 

Penyemprotan fooging tersebut, dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di beberapa RT/RW. Sebelumnya, ada 6 warga yang teserang DBD dan didominasi oleh anak - anak.

BHS sapaan akrab Bambang Haryo Soekartono mengatakan seluruh aduhan masyarakat selalu ia akomodir apalagi menyangkut nyawa dan kesehatan.

BHS-Peduli-2.jpg

"Kebetulan saya mendapat informasi dari korcam terkait 6 warga Desa Gelam RT 5 dan 6 ada terkana DBD. Tentunya hal itu takbisa dibiarkan atau harus menunggu lama harus segera ada tindak lanjut," katanya, Jumat (13/5/2022).

Dewan Pembina Gerindra Jatim ini menambahkan jika  dirinya bersama Tim BHS peduli memang fokus bagaimana mengantisipasi sebaran DBD dan cara mengatasinya. 

"Selain fooging, Tim BHS peduli juga menyebarkan poster himbauan dan antisipasi DBD untuk warga. Warga harus tahu bagaimana cara antisipasi sebaran DBD dan mengatasi hal tersebut. Oleh karena itu kami juga menyebarkan poster himbauan bagaimana langkah - langkah itu dapat dilakukan," tegasnya.

BHS-Peduli-3.jpg

Langkah cepat dan tanggap yang kesekian kalinya oleh Tim BHS Peduli dalam antisipasi sebaran DBD ini disambut baik oleh warga. Ketua RT 5 Nur Kholis berterimakasih atas tanggapan cepat yang dilakukan oleh BHS peduli atas keluhan warganya.

"Alhamdulillah baru kemarin kami mengadukan perihal DBD yang menyerang 6 warga gelam hari ini langsung direspon oleh pak BHS," paparnya.

Menurutnya, upaya cepat dan tanggap yang dilakukan BHS peduli sangat dinanti oleh warga. Mengingat sebelumnya, ia sempat mengadukan sebaran DBD di wilayahnya ke Pemerintah Desa Gelam namun belum ditanggapi.

"Sebelumnya kami sempat mengadukan ke Pemerintah Desa namun belum ditanggapi. Bahkan, sempat ada pihak swasta yang nawari fogging berbayar 15 ribu per rumah," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES