Peristiwa Daerah

Pemkab Garut Target 13 Ribu Orang ikut Swab Antigen Massal

Jumat, 13 Mei 2022 - 20:02 | 30.08k
Dengan mengenakan APD, seorang tenaga kesehatan melaksanakan pemeriksaan swab antigen di Diskominfo Garut dan Dinas Pendidikan Garut, Jumat (13/5/2022). (foto: Fani/TIMES Indonesia)
Dengan mengenakan APD, seorang tenaga kesehatan melaksanakan pemeriksaan swab antigen di Diskominfo Garut dan Dinas Pendidikan Garut, Jumat (13/5/2022). (foto: Fani/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GARUT – Jumlah peserta yang wajib menjalani swab antigen di Kabupaten Garut ditargetkan mencapai 13.000 orang lebih. Rencananya, pemeriksaan Rapid Diagnostik Test Antigen (RDT-Ag) itu akan berlangsung hingga 15 Mei 2022 sesuai Surat Edaran nomor KS. 02.01/134/DINKES tentang Akselerasi Pelaksanaan Testing Dalam Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. 

Kepala Asosiasi Puskesmas se-Indonesia (Apkesmi) Kabupaten Garut, Amilia, menjelaskan pelaksanaan swab ini merupakan instruksi pimpinan daerah yang mesti dilaksanakan di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Amilia yang juga merupakan Kepala Puskesmas Karangmulya ini menilai pemeriksaan antigen penting dalam penentuan status level PPKM di Kabupaten Garut. 

"Pada hari ini kita melaksanakan swab yang diinstruksikan oleh Bapak Bupati Garut untuk menindaklanjuti pemberlakuan PPKM yang naik ke level 2. Salah satu faktornya karena angka testing kita kurang," kata Amilia, Jumat (13/5/2022).

Ia juga mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat melalui zoom meeting, tenaga kesehatan di Kabupaten Garut memiliki target untuk melakukan testing swab antigen kepada 13.300 orang.

"Dalam instruksi itu, pemeriksaan ini harus selesai pada 15 Mei 2022. Saat ini pemeriksaan di salah satu SKPD, seperti Dinas Kominfo Garut masih berlangsung," ujarnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Bidang IKP Diskominfo Garut, selaku Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni, mengatakan, pemeriksaan ini dilaksanakan sebagai antisipasi bertambahnya kasus Covid-19 pasca libur lebaran Idul Fitri. Tidak hanya itu, pemeriksaan tersebut merupakan salah satu kelengkapan dokumen pembayaran Tambahan Penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Berlaku juga bagi tenaga kesehatan (nakes) yang ada di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Puskesmas, dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)," kata Yeni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES