Peristiwa Daerah

Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong dan PP Nurul Jadid Bergandengan di Haul Kiai Hasan Sepuh

Jumat, 13 Mei 2022 - 19:21 | 152.49k
Kiai Moh. Hasan Mutawakkil Allah menggandeng KH. Moh. Zuhri Zaini di acara Haul ke-69 KH. Moh Hasan Sepuh Genggong (foto: tangkapan layar video facebook)
Kiai Moh. Hasan Mutawakkil Allah menggandeng KH. Moh. Zuhri Zaini di acara Haul ke-69 KH. Moh Hasan Sepuh Genggong (foto: tangkapan layar video facebook)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Haul ke-69 KH Moh Hasan Sepuh Genggong telah digelar Kamis (12/5/2022) di Pondok Pesantren atau PP Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jatim. Momen ketika KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah menggandeng KH Moh Zuhri Zaini di acara tersebut, paling banyak disimak.

KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah adalah Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, tuan rumah acara haul. Sedangkan KH. Moh. Zuhri Zaini adalah Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Baik Zainul Hasan Genggong maupun Nurul Jadid, merupakan pesantren besar di Kabupaten Probolinggo dengan ribuan santri. Tak heran jika video yang menggambarkan momen Kiai Mutawakkil dan Kiai Zuhri bergandengan tangan tersebut, viral di medsos dan disimak oleh ribuan warganet.

Video berdurasi 23 detik yang diunggah akun Facebook Qowi Alaska pada Kamis (12/5/2022) misalnya. Telah dibagikan 64 kali dengan 6.244 tayangan.

"Dua Jawara Probolinggo. Kiai Haji Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Gengong menggandeng Tangan Kiai Haji Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Semoga Terus Sehat Dan Panjang Umur Kiai," tulis Qowi Alaska.

PP-Zainul-Hasan-Genggong-2.jpg

Video itu menggambarkan Kiai Moh. Hasan Mutawakkil menggandeng KH. Moh. Zuhri Zaini menuju lokasi acara haul, saat manaqib KH. Moh. Hasan Sepuh Genggong dibacakan oleh Gus Moh. Haris Damanhuri.

Ada juga video berdurasi 29 detik yang diunggah akun Facebook Moh Dil Dalail. Video Kiai Mutawakkil dan Kiai Zuhri bergandengan dengan sudut berbeda ini, dibagikan 34 kali dengan 1.833 tayangan.

Saat memberikan sambutan, Kiai Mutawakkil mengaku sempat was-was bisa menghormati jemaah haul dan memberi sambutan. Sebab dirinya baru saja menjalani operasi kaki. Menurut dokter, pasca operasi, Kiai Mutawakkil baru bisa berjalan setelah lima hari. Kemudian bisa melepas tongkat setelah setengah bulan.

Namun, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Jatim ini mengaku menangis ke Kiai Moh. Hasan Sepuh Genggong. Alhasil dalam waktu 10 hari, Kiai Mutawakkil mengaku sudah bisa berjalan tanpa tongkat.

"Etambe kaule ateggu'en tangan bik oreng sakte. Oreng sakte nyamana Kiai Zuhri. Tambe segger kaule, tretan. Etonton Kiai Zuhri nika sehat attas bebe, tretan," dawuh Kiai Mutawakkil dalam Bahasa Madura.

Dalam Bahasa Indonesia, berarti: Ditambah saya berpegangan tangan dengan orang sakti. Orang sakti namanya Kiai Zuhri. Saya tambah segar, saudara. Dituntun Kiai Zuhri, in jadi sehat atas bawah.

Dalam haul KH Moh Hasan Sepuh Genggong yang dihadiri puluhan ribu jemaah, KH Moh Zuhri Zaini memimpin pembacaan tahlil. Pengasuh PP Nurul Jadid ini duduk berdampingan dengan Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah sepanjang acara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES