Peristiwa Daerah

Kota Banjar Turun ke PPKM Level 2, ini Penyebabnya

Jumat, 13 Mei 2022 - 17:18 | 32.00k
Dr Andi Bastian, Kepala Dinkes Kota Banjar saat menerangkan penyebab turunnya level PPKM Kota Banjar (foto: Susi/TIMES Indonesia)
Dr Andi Bastian, Kepala Dinkes Kota Banjar saat menerangkan penyebab turunnya level PPKM Kota Banjar (foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Dalam beberapa pekan ini, capaian kasus Covid di Kota Banjar nihil dan sudah masuk ke PPKM level 1. Sayangnya, berdasarkan Inmendagri terbaru pada Selasa lalu status tersebut diturunkan kembali ke PPKM level 2 bersama beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat.

Hanya Kabupaten Ciamis sebagai satu-satunya Kabupaten yang masih berada di Level 1.

Tentu saja perubahan status kewaspadaan di tengah pandemi yang belum juga usai ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Kota Banjar.

Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr Andi Bastian menyebutkan bahwa menurunnya level kewaspadaan di Kota Banjar dikarenakan terbentur oleh indikator baru yang diterapkan Pemerintah Pusat tapi sosialisasinya belum sampai ke Kota Banjar.

"Saat ini assessment untuk level PPKM Jawa dan Bali ditambahkan satu indikator baru yakni pencapaian target testing yang harus dilaksanakan setiap Kabupaten/Kota dan ini memang tidak tersosialisasikan sebelumnya karena terkendala libur di Idulfitri," ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (13/5/2022).

covid.jpgData rekap kasus Covid di Kota Banjar menunjukan angka nihil kasus (foto: Satgas Covid Kota Banjar)

Karena hal tersebut, Kota Banjar juga masuk dalam satu daerah yang turun ke level 2 setelah sebelumnya sudah berada di Level 1 PPKM di tingkat Jawa Barat.

Atas adanya perubahan target tersebut, pihaknya telah melaksanakan testing kepada warga yang berpotensi terpapar virus Covid-19.

"Perbedaannya, kalau sebelumnya kasus nihil maka testing tidak dihitung dari jumlah target sementara saat ini walaupun nihil, testingnya tetap harus dilaksanakan dengan menyasar orang yang bergejala atau pulang dari bepergian misalnya," urainya.

Dr Andi Bastian menyebutkan target testing disesuaikan dengan level kewaspadaan yang berlaku di setiap daerah tergantung kasus per kasusnya.

Dinas Kesehatan sebelum libur lebaran terus mensosialisasikan pentingnya prokes khususnya saat menyambut lebaran dimana aktivitas masyarakat sangat tinggi demi mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid pasca lebaran.

"Kami senantiasa siaga dalam penanganan Covid sampai status kedaruratannya dicabut," tegasnya terkait diturunkan kembali Kota Banjar ke PPKM level 2. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES